Ketua Dewan Kesenian Bireuen Sumbang Sapi untuk Kenduri Kebangsaan, Ikut Masak Kuah Beulangong

Ketua Dewan Kesenian Bireuen Sumbang Sapi untuk Kenduri Kebangsaan, Ikut Masak Kuah Beulangong

Laporan Fikar W Eda | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen, Mukhlis, Amd, sumbang seekor sapi untuk Kenduri Kebangsaan yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan 11 menteri. Kenduri Kebangsaan  digelar di Bireuen, Sabtu (22/2/2020).

DKA Bireuen juga membuka satu stand di lokasi acara, bersama-sama stand dari berbagai instansi dan swasta. DKA Bireuen memamerkan benda-benda budaya, seperti alat musik.

Mukhlis mengaku bangga bisa ikut ambil bagian dalam acara Kenduri Kebangsaan yang diselenggarakan kerjasama Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR dan DPD RI asal Aceh dan Yayasan Sukma.

Mukhlis, yang juga seorang pengusaha sukses di Bireuen, juga akan ikut masak menu "kuah beulangong" di arena kenduri. 

"Kita memberi apresiasi terhadap acara ini. DKA Bireuen ikut sumbang sapi. Kita masak sendiri, dan nanti kita sajikan," kata Mukhlis.

• Besok, Masjid Agung Abdya Laksanakan Shalat Jumat Perdana, Ini Khatibnya

• VIDEO - Gadis Cantik Asal Sumatera Utara Masuk Islam di Masjid Haji Keuchik Leumiek Banda Aceh

• Menghadapi Ujian Nasional, Guru dan Murid di Bener Meriah Ikut Try Out

Ia berharap, Presiden Jokowi bersedia mencicipi masakan "kuah beulangong" hasil kreasinya. Mukhlis mengaku senang masak dan meracik bimbu sendiri.

"Hobi saya masak. Itu sudah berlangsung lama. Sampai sekarang juga masih masak. Kadang-kadang kita jamu kawan-kawan mencicipi masakan kita," ujar Mukhlis.

 Dalam Kenduri Kebangsaan itu, panitia menyembelih 10 ekor sapi, dimasuk dengan menu "kuah beulangong" dengan 40 kuali.  Sebanyak 5000 undangan hadir. Acara tersebut juga menghadirkan 20 unit kopi mobil dari Aceh Tengah.(*)

• Ini Daftar Pemain Indonesia yang Turun di Malaysia Open 2020

• SMKN 1 Takengon Gelar Esemka Fair 2020

• Polemik Bayar SPP Pakai GoPay, Nadiem Makarim: Bukan Kebijakan Kemendikbud, Itu Kompetisi Pasar