Menko Muhadjir Usulkan Menag Buat Aturan Baru Soal Nikah: 'Si Kaya' Menikah dengan 'Si Miskin'

"Yang miskin wajib cari yang kaya, yang kaya cari yang miskin. Jadi kalau ada ajaran agama mencari jodoh," kata Menko Muhadjir

Editor: Amirullah
Google/net
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberi saran kepada Menteri Agama Fachrul Razi agar menerbitkan regulasi soal pernikahan yang memberikan dampak pada status sosial keluarga baru tersebut.

"Yang miskin wajib cari yang kaya, yang kaya cari yang miskin. Jadi kalau ada ajaran agama mencari jodoh," kata Menko Muhadjir di JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Saran kepada Menag tersebut dikatakan Muhadjir untuk menghindari salah tafsir orang-orang tentang pernikahan yang harus setara.

Menurut Muhadjir, jika penafsiran seperti itu diterapkan, maka yang miskin akan menikahi pasangannya yang miskin, begitu juga sebaliknya.

"Rumah tangga Indonesia 57.116.000 dan yang miskin 9,4 persen, itu sekitar 5 juta. Miskin itu situ sumber penyakit seperti tadi stunting," lanjutnya.

BREAKING NEWS - Pengasuh Janji Kembalikan Bocah Aceh di Malaysia yang Dibawa Kabur

Jangan Ada yang Merasa Superpower, Tanggapan Ketua DPRA Terkait Dokumen Anggaran 2020

Ali Ngabalin Emosi Debat dengan Wasekjen MUI, Karni Ilyas Berulang Kali Menegur: Memalukan

TRAGIS, Jelang Pemberkatan Nikah, Calon Pengantin Nekat Bunuh Diri, Sempat Posting Ini di Medsos

Berisiko Tinggi Terpapar Virus Corona, Pemerintah Cina Akan Bakar Uang Rp 8,2 Triliun  

Karena itulah, Kemenko PMK, dikatakan Muhadjir, bersama jajaran kementerian terkait ingin menyelamatkan generasi muda yang hendak menikah atau berkeluarga. Salah satu bentuknya yakni soal program pranikah.

"Jadi program pranikah yang sekarang kita desain tujuannya untuk kita lacak, kan dj Indonesia ini ada 2,5 juta perkawinan per tahun, yang 1,9 juta itu melalui Pak Menteri Agama. Sisanya melalui catatan sipil, dan itu bisa dipastikan 10 persen adalah calon keluarga miskin, itulah yang menjadi perhatian kita," kata Muhadjir.

Hal ini dilakukan agar tidak menambah daftar keluarga miskin di Indonesia.

"Kita dianjurkan supaya menyelematkan yang utama itu ya keluarga. Selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari neraka. Nah, neraka itu bukan hanya neraka saat mati. Neraka dunia juga, salah satunya ya sakit dan miskin. Itu neraka dunia, jadi jangan bilang rugi di dunia enggak apa-apa, yang penting jangan rugi akhirat, itu sama-sama celakanya," pungkas Muhadjir.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menko Muhadjir Usulkan Menag Fachrul Terbitkan Regulasi 'Si Kaya' Menikah dengan 'Si Miskin'

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved