All England Open 2020
Mengenal Kejuaraan Bulutangkis All England yang Paling Bergengsi di Dunia
Turnamen yang sudah diselenggarakan selama 109 kali ini, sangat berbeda dari turnamen bulutangkis lainnya.
* 1899 - 1901 di HQ London Scottish Regiment Drill Hall, Buckingham Gate
* 1902 di Crystal Palace, Sydenham, Kent
* 1903 - 1909 di Kantor Pusat London Rifle Brigades City, Bunhill Hill, London
* 1910 - 1939 di Royal Horticultural Hall, Vincent Square, London
* 1947 - 1949 di Haringay Arena, London
* 1950 - 1956 di Empress Hall, Earls Court, London
* 1957 - 1993 di Wembley Arena, London
* 1994 hingga kini di Arena Birmingham atau National Indoor Arena, Birmingham.

Sejak tahun 1984, Kejuaraan bulutangkis All England secara eksklusif disponsori oleh Yonex.
Indonesia pertama kalinya ikut andil dalam turnamen ini di tahun 1959 dan saat itupula wakil Indonesia Tan Joe Hok menorehkan sejarah pertamanya lewat nomor tunggal putra.
Hingga 2019, Indonesia merupakan negara tersukses ke-empat di kejuaraan bergengsi ini, setelah Inggris, Denmark, dan China.
Di Kejuaraan All England ini, Indonesia sudah mengoleksi 47 gelar, dengan perincian tunggal putra 15 gelar, tunggal putri 4 gelar, ganda putra 21 gelar, ganda putri 2 gelar, dan ganda campuran 5 gelar.
Dengan sejarah yang panjang tersebut, tak heran para pebulutangkis menganggap All England sebagai turnamen yang paling bergengsi dan spesial di dunia.
Bahkan, dari nominal hadiah uang yang di tawakan pun cukup fantastis yakni, 1.100.000 dollar AS atau 15,3 miliyar Rupiah.
Untuk tahun 2020, All England akan digelar pada tanggal 11 hingga 15 Maret 2020. Sebanyak 15 wakil Indonesia diturunkan oleh PBSI dalam turnamen ini.(*)