Berita Jakarta
Pengusaha Nasional, Ismail Rasyid, Saatnya Aceh Lebih Banyak Bicara Kapal Bisnis, bukan Kapal Perang
“Saya mencatat ada tujuh yang dimohon oleh Pak Plt Gubernur Aceh kepada Bapak Jokowi yang mayoritas bicara tentang ekonomi.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nur Nihayati
Ismail melanjutkan, di Ladong segera beroperasi Pusat Logistik Berikat yaitu sebagai suatu kawasan yang akan menjadi tempat konsolidasi barang-barang atau komoditi unggulan Aceh yang dihasilkan oleh masyarakat untuk tujuan ekspor dan tempat transit barang-barang impor untuk tujuan industri yang masih mendapatkan fasilitas penangguhan pajak impor.
Dia menyebutkan alat-alat kerja untuk mendukung PLB seperti "forklift, prime mover, trailer, telehandler, tronton" dan lain-lain sudah siap beroperasi dan sekarang masih dipusatkan di Hub Regional PT Trans Continent di Sumatera Utara dan siap dimobilisasi kapan saja dibutuhkan.
CEO PT Trans Continent menambahkan salah satu lagi alat berat utama untuk "menghandle container" yaitu "reach stacker" dengan kapasitas 45 ton segera dikapalkan dari luar negeri ke KIA Ladong serta akan diproses "custom clearance" di Banda Aceh sesuai dengan komitmen PT Trans Continent dengan Kakanwil Bea Cukai Aceh Safuadi yang sangat cepat merespon serta memberikan "guidance" yang jelas dengan mengeluarkan izin PLB untuk PT Trans Continent hanya dalam waktu hitungan yang instant.(*)