Virus Corona Serang China
IOC: Olimpiade Tokyo 2020 akan Dibatalkan Jika Virus Corona tidak Terkontrol
Keperhatinan itu semakin meningkat atas dampak virus Corona, setelah kasus-kasus baru di Jepang dikonfirmasi.
Semua sepakbola liga Jepang (J-League) telah ditunda hingga 15 Maret 2020.
Timnas U-23 Afrika Selatan juga menarik diri dari pertandingan persahabatan melawan Jepang.
Sementara, latihan untuk 80.000 sukarelawan olimpiade yang akan dimulai pada 22 Februari 2020, telah ditunda selama dua bulan kedepan.
Selain olahraga profesional, banyak kompetisi lokal sedang ditunda atau dihentikan.
Tokyo Marathon hari Minggu (20/2/2020) ini akan hanya diikuti beberapa ratus pelari, dengan hampir 38.000 peserta lari mengatakan bahwa mereka menarik diri.
Wabah virus Corona yang dimulai di China sekitar dua bulan lalu telah menginfeksi lebih dari 81.000 orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 2.764 jiwa.
Sebagian besar dari mereka berada di China.
Tetapi virus ini telah menjadi ancaman di Korea Selatan, Timur Tengah dan Eropa yang meningkatkan kekhawatiran akan wabah ini.
Jepang sendiri telah melaporkan tiga kematian dan 171 terinfeksi
Beberapa perusahaan besar di Jepang, termasuk Sony, Takeda Pharmaceuticals dan raksasa telekomunikasi NTT, mempekerjakan stafnya di rumah.
Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menempatkan anggaran resmi untuk pertandingan olimpiade sebesar 1,35 triliun yen atau Rp. 17 triliun.
Namun, Dewan Audit Jepang memperkirakan biaya sebenarnya, termasuk pengeluaran oleh otoritas lokal dan pemerintah pusat, lebih dari dua kali lipat angka itu.
Olimpiade Tokyo pada tahun 1940 batal digelar karena perang Jepang dengan China serta Perang Dunia II.
Olimpiade Rio di Brasil berjalan sesuai jadwal pada tahun 2016 meskipun dihantui virus Zika pada saat itu.
Pound akan berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia WHO untuk mengambil tindakan apa pun.