Info Papua
Pamit Masuk Hutan 3 Hari, Brimob Kontak Senjata Dengan KKB Selama 3 Jam, Doni Gugur di Papua
Pamit Masuk Hutan 3 Hari, Bharatu Doni Priyanto Gugur Dalam Kontak Senjata Brimob Dengan KKB Selama 3 Jam di Papua
"Kemungkinan besar dari mereka (KKB) juga terdapat korban," ujarnya.
Kelompok Gusbi Waker
Masih dikatakan Era, pihaknya sudah tahu identitas KKB yang terlibat kontak senjata dengan Brimob tersebut.
Menurut Era, KKB yang terlibat kontak tembak itu merupakan kelompok yang sama dengan yang melakukan penyanderaan terhadap tiga guru SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura pada 17 Februari lalu.
• Indonesia Masih Negatif Virus Corona, PM Australia Kuak Faktanya dan Singgung Soal Kebohongan
Kelompok kriminal bersenjata ini dipimpin Gusbi Waker.
"Kita sudah mengetahui pelaku tersebut, sama dengan yang melakukan penyanderaan guru," katanya.
Tiga jam kontak senjata
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, kontak tembak terjadi sekitar pukul 14.30 WIT hingga pukul 17.00 WIT.
"Hingga menyebabkan meninggalnya Bharada Doni Priyanto," ujar Kapolda melalui telepon, Sabtu.
• 6 Kota Ini Disebut Zona Kuning Penyebaran Virus Corona di Indonesia, Ini Kata Kemenkes
Waterpauw mengatakan, karena gugur dalam bertugas, almarhum Bharada Doni akan menerima kenaikan pangkat luar biasa menjadi Bharatu.
"Bharada Doni akan dinaikkan pangkat satu tingkat menjadi Bharatu," katanya.
Sosok Santun dan pendiam
Parno, ayah kandung Doni mengatakan, anaknya merupakan sosok yang taat, santun serta pendiam semasa hidup.
Terakhir Doni menghubungi keluarga di Trenggalek beberapa hari lalu, dan pamit hendak tugas masuk hutan selama tiga hari.
“Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan kepergian putra kami,” ujarnya ketika berbincang dengan Kapolres Trenggalek di rumah duka, Minggu (1/3/2020).
• Jadi Tukang Sayur Keliling, Penghasilan Amirudin yang Baru Wisuda Capai Rp 1,3 Juta Sehari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Bharatu Anumerta Doni, Gugur Setelah Tiga Jam Terlibat Kontak Senjata dengan KKB",