Irigasi

Pemerintah Aceh Bangun Bendungan Irigasi Terbesar di Pulau Simeulue

Luas tanah yang sudah dibebaskan mencapai 80 ,63 hektar atau 1.165 persil dengan nilai 16,26 miliar. Bendungan itu jika nanti selesai bisa mengaliri s

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Humas Pemerintah Aceh
Pemerintah Aceh pada tahun 2020 ini, akan memulai pelaksanaan proyek pembangunan Bedungan Iriagsi terbesarnya di Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue dengan nilai Rp 181,1 miliar. 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh pada tahun 2020 ini, akan memulai pelaksanaan proyek pembangunan Bedungan Irigasi terbesarnya di Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue dengan nilai Rp 181,1 miliar.

“Pelaksanaan pembangunannya menggunakan kontrak multi years (MYC) atau lebih dari satu tahun (2020 – 2022) anggaran, dengan pagu anggaran Rp 181,1 miliar,” kata Sekda Aceh dr Taqwallah MKes dalam laporannya kepada Serambi, Senin (2/3/2020) dari Pulau Simeulue.

Sekda Aceh itu menjelaskan, kunjungan kerjanya bersama Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ir Mawardi, dan Kanwil BPN Aceh, serta intansi terkait lainnya ke Simeulue, sejak Minggu (1/3) sampai Senin (2/3) ke Simeulue, diterima Bupati Simeulue, Erly Hasyim dan anggota Muspida.

Kunjungan dr Taqwallah ke Simeulue, sejak dirinya dilantik jadi Sekda Aceh, enam bulan lalu, sudah berulang kali, dan baru diterima bupati kali ini.

Tujuan Kunkernya kali ini untuk melihat lokasi proyek yang akan dibangun bendungan irigasi, dan menyerahkan dana pembebasan tanah secara simbolik kepada masyarakat yang tanahnya terkena lokasi untuk pembangunan bendungan irigasi dan jaringan irigasi.

Luas tanah yang sudah dibebaskan mencapai 80 ,63 hektar atau 1.165 persil dengan nilai 16,26 miliar. Bendungan itu jika nanti selesai bisa mengaliri sawah seluas 1.690 hektar.

Pemerintah Siapkan 100 Rumah Sakit Rujukan Tangani Virus Corona, Ini Lokasinya

Banyak Tamu Batal ke Pernikahan Jessica Iskandar Gara-gara Virus Corona

5 Pelaku Curanmor Diringkus Satreskrim Polres Aceh Tengah, Seorang Tersangka Terpaksa Dilumpuhkan

Untuk mememulai pembangunan bendungan irigasi Sigulai tahap I, kata Taqwallah, pada tahun ini Pemerintah Aceh sudah mengalokasikan dana dalam APBA 2020 senilai Rp 43,8 miliar.

Dana senilai itu akan diperuntukan untuk pembangunan tubuh bendungan.

Tahap II akan dialokasikan Rp 96,3 miliar untuk pembangunan jaringan saluran induk kanan kiri sepanjang 8 Km, dan saluran sekunder kanan - kiri sepanjang14,7 Km, dan tahap III Rp 41 miliar, untuk penyelesaian saluran sekunder sepanjang 5,3 Km.

Kepala Dinas Pengairan Aceh, target pelaksanaan pekerjaan fisiknya akan dimulai bulan Mei 2020 dan penyelesaiannya Juni 2022. Proyek Bendungan Irigasi Sigulai itu, menurut Mawardi, merupakan proyek irigasi terbesar yang ada di Simeulue, dari sejumlah bendungan irigasi yang sudah ada di sana.

Luas sawah yang akan dialiri, sebut Mawardi, mencapai 1.690 hektar. Jika setiap hentar nantinya akan memproduksi 5 ton gabah, untuk satu kali panen masa tanam rendeng, produksi gabahnya bisa mencapai 8.450 ton, di kali harga gabah Rp 4.500/Kg, uang yang akan mengalir di Kecamatan Simeulue Barat setelah proyek Bendungan Irigasi Sigulai itu selesai dan berfungsi mencapai Rp 38 miliar. Ini merupakan jumlah yang sangat besar untuk satu kali panen.

“Setahun bisa dua kali panen, nilainya menjadi Rp 76 milair. Untuk dana sebesar Rp 72 miliar, beredar dalam satu ke camatan setahun, sangat lah besar dan bisa menurunkan angka kemiskinan di kepulauan Simeuleu nantinya sebesar 1 – 2 persen per tahun,”ujar Mawardi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved