Wanita ini Rutin Olahraga Selama Bertahun-tahun, Tapi Berat Badan Terus Naik dan Bikin Makin Gendut
Lalu tak hanya itu, banyak orang di jalan yang mencemooh perempuan asal Selandia Baru itu dengan sebutan pemalas dan gendut.
"Orang-orang, termasuk dokter keluarga kami, menyebut berat badan saya terjadi karena binge eating dan saya membenci diri saya sendiri," kenang Chyanne.
Akhirnya, dokter pun merujuk dia untuk menjalani serangkaian tes darah dan urine.
Dari sanalah terungkap jika masalah yang dialami Chyanne -terutama terkait berat badannya, datang dari sindrom cushing.
Lebih mengejutkan lagi adalah terungkapnya temuan bahwa olahraga membuat tubuhnya semakin membesar.
"Olahraga dan stres melepaskan kortisol, jadi itu sebenarnya membuatnya semakin buruk," kata Chyanne.
Dia lalu dirujuk ke dokter spesialis di Rumah Sakit Wellington, dan mengetahui bahwa dia mungkin memiliki kondisi tersebut sejak kecil.
"Saya sakit selamanya dan jika saya terluka butuh waktu lama untuk sembuh, ditambah lagi saya menderita asam lambung yang buruk," kenang dia.
"Saya pergi ke toilet hingga 10 kali sehari tanpa kendali," sebut dia.
Setiap kali dia berjalan atau berolahraga, Chyanne merasakan seperti ada jarum berdenyut di sekujur tubuhnya.
"Saya kehilangan banyak teman karena saya tidak memiliki kendali atas hormon, dan termasu kemarahan, sehingga saya kerap marah."
"Aku juga kehilangan rambut, alis, dan bulu mata, tetapi tumbuh rambut wajah, yang semuanya merupakan bagian dari gejala," kata dia.
Harapan
Tapi ada harapan bagi Chyanne, yang ditawari untuk menjalani operasi pada kelenjar pituitari yang bertanggung jawab melepas hormon kortisol.
Sam -pasangan perempuan ini, menjadi pendukung nomor satu.
Lelaki itu ada di RS selama tiga operasi.