Ibu Histeris Lihat Anaknya Bunuh Diri Pakai Dasi di Palang Pintu, Firasat Guru Ngaji Terbukti
hasil pengumpulan keterangan, melalui orangtua korban, maupun tetangga sekitarnya disebutkan bahwa korban meninggal secara tak wajar.
Firasat Guru Ngaji Tentang Korban
Ditemui di kediamannya Roni (40), guru mengaji korban di daerah setempat mengatakan, sudah menduga insiden ini bakal terjadi.
"Orangtua korban dan juga korban merupakan murid ngaji kami di sini," kata Roni..
Tiga hari lalu kata Roni, ia sempat menemui korban dan orang tua korban.
Bahkan Roni mengajak korban berobat alternatif karena menduga korban mengalami halusinasi berlebihan.
"Saya bilang ke orangtua korban agar menjaga korban. Saya bilang juga pada orang tua korban bahwa 'anak ini (korban)' bisa bunuh diri kalau ditinggalkan, maka harus didampingi dan dijaga terus. Ternyata kekhawatiran saya terbukti," sesal Roni.
Belakangan Ini Korban Jadi Pendiam
Fendi (40), merupakan orang pertama yang melaporkan kasus gantung diri Pelajar SMK ke kantor kelurahan setempat di Sungailiat.
"Tadi pagi istri saya panggil saya, dia bilang ada ramai-ramai di dekat rumah. Kemudian saya datangi ada apa ini. Saya lihat ibu korban sudah nangis-nangis di dapur dan korban sudah pada posisi di bawah (lantai) karena tali gantung sudah diputus," kata Fendi, tetangga pelajar yang gantung diri, Senin (2/3/2020).
Warga kemudian minta Fendi melapor ke kelurahan setempat, terkait insiden bunuh diri yang dilakukan pelajar SMK tersebut.
"Warga minta saya yang melaporkan ke pihak kelurahan, maka saya laporkan. Kemudian pihak kelurahaan datang ke sini (rumah duka), termasuk bhabinkamtibmas," ungkap Fendi.
Sebagai tetangga, Fendi mengaku tahu persis dengan sikap korban.
Korban merupakan siswa SMK di Sungailiat, yang menurutnya berpenampilan normal, sebelum kasus itu terjadi.
"Saya lihat orangnya (korban) biasa-biasa saja, tidak ada tanda -tanda mencurigakan, sebagai pelajar dia periang, biasalah. Cuma akhir akhir ini dia (korban) agak kurus (tubuhnya)," kata Fendi turut berduka terkait musibah yang menimpa tetangganya di Komplek Perumahan tersebut.
Seorang kakak perempuan korban, sebut saja namanya Bunga (17), berujar soal riwayat adiknya.