Breaking News

Harimau Masuk Perangkap

BREAKING NEWS - Seekor Harimau  Sumatera Masuk Perangkap BKSDA di Subulussalam

"Kami tidak bisa mendekat, warga dilarang ke lokasi. Sementara kawanan harimau yang tertangkap masih dekat berkeliaran," ujar Jarkasih.

Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
Foto: kiriman warga
Satu ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang selama ini berkeliaran di permukiman penduduk serta areal perkebunan di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dikabarkan masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kamis (5/3/2020) malam. 

Selama ini, untuk evakuasi dan pengusiran menggunakan jasa pawang tersebut.

Ada pun perangkap yang dibawa hanya satu unit.

Sementara tim BKSDA yang akan turun empat orang , termasuk seorang pawang.

Ketika ditanyai apakah perangkap akan cukup mengingat jumlah harimau yang berkeliaran sebagaimana keterangan warga lebih dari satu ekor, Hadi menjawab pihaknya akan melihat dulu hasil rekaman kamera.

Dikatakan, pihak BKSDA baru saja memasang kamera trap guna memastikan jumlah berapa ekor harimau yang berkeliaran.

Jumlah kamera yang dipasang sebanyak enam unit.

Nantinya, akan terlihat berapa ekor sebenarnya harimau yang berkeliaran dan memangsa ternak warga di Subulusalam.

”Jadi kita lihat dulu nanti rekaman. Karena sekarang masih simpang siur, ada bilang satu dan dua ekor, ujar Hadi

Bemodalkan Jas, Wanita Ini Nyamar jadi Laki-laki & Nikahi Siri Perempuan Punjaan, Begini Endingnya

Hadi belum dapat menjawab, jumlah total harimau sumatera di wilayah Subulussalam.

Pihaknya belum dapat mendeteksi jumlah harimau di sana.

Kemudian BKSDA juga tidak dapat mendeteksi konflik antara harimau dengan manusia.

Jumlah di alam juga tidak dapat dijelaskan.

Sebab, Hadi bukan ahlinya harimau.

Dia hanya menjelaskan data jumlah konflik.

Lebih jauh Hadi yang ditanyai soal aksi harimau apakah sudah masuk kategori berbahaya menjawab, berdasarkan pengalaman konflik satwa memang kasusnya sama.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved