Harimau Masuk Perangkap
Harimau Sumatera Berhasil Ditangkap, BKSDA Minta Dukungan Warga
Menurut Agus Arianto, dukungan warga tersebut adalah dalam bentuk tidak berbondong-bondong ke lokasi perangkap harimau.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Tim medis terdiri tiga orang ini juga akan mengecek secara detail harimau tersebut termasuk jenis kelamin dan ukuran serta usianya.
Tim medis akan mengecek kesehatan dan kelayakan harimau untuk ditranslokasi ke habitat alaminya. Operasi ini juga merupakan upaya penyelematan kawanan harimau yang selama ini berkeliaran di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.
Pascapenangkapan tersebut BKSDA juga akan menangkap kawanan harimau lainnya yang masih lepas dan berkeliaran.
Ini bertujuan menyelamatkan harimau serta pengamanan masyarakat.
”Harimau kita selamatkan tapi keamanan warga juga paling utama. Makanya ini adalah operasi penyelamatan harimau dan manusia,” ujar Agus Arianto
Untuk proses penangkapan pun menurut Agus lebih efektif dengan menggunakan perangkap. Setelahnya baru nantinya dibius.
Sebab jika langsung mengambil tindakan bius beresiko dan BKSDA juga memiliki SOP. Untuk translokasi sendiri diupayakan ke kawasan konservasi yang ada di sekitar Kota Subulussalam. Kemungkinan, kata Agus yang akrab dipanggil Egi, harimau ini akan ditranslokasi ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Berita sebelumnya, salah satu kawanan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang selama ini berkeliaran dan memangsa ternak warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Kamis (5/3/2/2020) malam berhasil ditangkap.
Harimau sumatera ini berhasil ditangkap tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) usai terjebak dalam perangkap baja yang dipasang dengan umpan kambing.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto yang dikonfirmasi Serambinews.com via telepon selulernya membenarkan tertangkapnya salah satu kawanan harimau sumatera yang selama ini berkeliaran di permukiman penduduk.
Harimau diperkirakan masuk dalam perangkap yang dipasang tim BKSDA sekitar pukul 22.00 WIB malam tadi. “Iya, memang ada satu yang sudah tertangkap, sekitar pukul 22.00 WIB lah lebih kurangnya,” kata Agus Arianto
BKSDA kata Agus Arianto, sejauh ini belum dapat memberikan data detail soal harimau yang ditangkap lantaran belum adanya pengecekan tim medis.
• Seekor Harimau Sumatera Berhasil Ditangkap, Kepala BKSDA Aceh: Akan Segera Ditranslokasi
• Seekor Harimau Sumatera Berhasil Ditangkap, BKSDA Kerahkan Tim Medis ke Subulussalam
• BREAKING NEWS - Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA di Subulussalam
Sebab ada ahli yang berkompeten terkait masalah harimau ini termasuk soal kesehatan dan lainnya. Terkait dengan ini, Agus Arianto yang akrab disapa Egi menyatakan telah menerjunkan tim medis dari Banda Aceh ke Subulussalam dalam rangka mengecek kesehatan harimau di Desa Singgersing.
Tim medis terdiri tiga orang ini juga akan mengecek secara detail harimau tersebut termasuk jenis kelamin dan ukuran serta usianya. Nantinya, kata Egi BKSDA akan menindaklanjuti apapun hasil rekomendasi tim medis.
”Jadi kami belum dapat pastikan apakah yang tertangkap ini harimau jantan atau betina. Nanti setelah dicek tim medis baru diketahui secara detail termasuk usia dan ukuran atau lainnya,” terang Egi