Hj Rauzatul Jannah, Jamunya Laris Karena Isu Corona  

Hal ini disebabkan adanya pemberitaan yang memuat pernyataan seorang profesor yang mengatakan bahwa virus corona bisa ditangkal

Editor: bakri

DI tengah heboh-hebohnya wabah virus corona, produk minuman herbal seperti jamu laris manis. Hal ini disebabkan adanya pemberitaan yang memuat pernyataan seorang profesor yang mengatakan bahwa virus corona bisa ditangkal dengan meminum jamu yang berbahan jahe hingga temulawak.

Nah di Kota Lhokseumawe, salah satu produk jamu yang cukup menyedot perhatian adalah jamu ‘Anti Kecewa’ hasil racikan Hj Rauzatul Jannah SSos. Jamu hasil racikan perempuan cantik ini bahkan sudah sempat dipasarkan ke sejumlah relasinya di Sumatera Utara.

Tetapi meski pun namanya jamu ‘Anti Kecewa’, Azzah demikian dia akrab disapa, menegaskan bahwa nama jamu itu bukan untuk menggambarkan kehidupannya yang berstatus janda.

“Saya beri nama Anti Kecewa hanya untuk menggambarkan kalau siapa saja yang minum jamu racikan saya, pasti tidak akan kecewa," ujarnya sambil tersenyum lepas kepada Serambi, Kamis (5/3/2020).

Ia menceritakan, sebenarnya usaha membuat jamu ini ia geluti baru-baru ini saja, tepatnya sekitar tiga bulan lalu. Motivasinya hanya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Cara membuat jamu juga ia pelajari secara otodidak melalui You Tube.

Jamu ‘Anti Kecewa’ ia sebutkan, mengandung sejumlah bahan-bahan herbal, seperti kunyit, jahe merah, gula merah, asam jawa, dan temu lawak. Jamu itu dikatakannya memiliki khasiat untuk meningkatkan stamina tubuh.

Karena ide awalnya hanya untuk menambah penghasilan, maka proses pemasarannya pun tidak dilakukan secara masif, hanya melalui teman ke teman dan Instagram. Jamu tersebut ia jual Rp 40.000 per botol ukuran 1 liter. Namun Azzah mengaku baru meracik jamu jika memang sudah banyak yang melakukan pemesanan.

"Misalnya sudah ada yang order sampai 20 botol, itu baru kita buat. Karena jamu kita tidak menggunakan bahan pengawet, makanya tidak bisa disimpan lama. Jadi produksinya disesuaikan dengan orderan," papar Azzah.

Belakangan ini, ia melanjutkan, jumlah pesanan meningkat pesat sejak beredar kabar bahwa kandungan herbal yang terdapat di dalam produk jamunya, seperti jahe dan temulawak, diyakini bisa menangkal virus corona. Dalam sekali produksi ia menyebutkan bisa mencapai 50 liter.

"Sekarang ini, sekali produksi minimal 50 liter, itu pun dua hari atau tiga hari sekali. Bahkan banyak teman-teman yang ada di Medan juga pesan jamu racikan saya," ungkapnya.

Azzah secara terbuka menceritakan bahwa ia pada dasarnya hanyalah seorang honorer di Pemko Lhokseumawe. Ia membuat jamu didasari keinginannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan memenuhi kebutuhan anaknya yang akan masuk pesantren.

"Semoga usaha jamu ini berkah bagi saya," tutup wanita yang saat ini tinggal di Simpang IV, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe tersebut.(saiful bahri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved