Berita Pidie
Dana BOS tak Kunjung Cair, Kepsek di Pidie Gadaikan Emas di Pegadaian
Akibatnya kepala sekolah (kepsek) di Pidie harus gadaikan emas di pegadaian untuk menutupi kebutuhan sekolah.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Akibatnya kepala sekolah (kepsek) di Pidie harus gadaikan emas di pegadaian untuk menutupi kebutuhan sekolah.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Buntut belum kunjung cair dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS), kepala sekolah pusing.
Akibatnya kepala sekolah (kepsek) di Pidie harus gadaikan emas di pegadaian untuk menutupi kebutuhan sekolah.
Sebagian kepsek juga harus berutang, guna membiayai kegiatan di sekolah.
" Hingga kini, saya telah menggadaikan emas 4 mayam, guna menutupi kebutuhan sekolah," jelas Kepsek SMPN Simpang Tiga, Ismawati SPd, di sela-sela mengikuti uji kompetensi kepsek di Hotel Safira Blang Paseh kepada Serambinews.com, Sabtu (7/3/2020).
Ia menyebutkan, biaya yang harus dikeluarkan secara cash.
Antara lain, untuk membayar honorarium guru honor Bahasa Indonesia dan guru olahraga, mengingat di sekolah tersebut belum adanya guru bertatus PNS.
Kecuali itu, kata Ismawati, sekolah harus membayar biaya operator komputer, biaya minum dan kue guru setiap hari. Juga biaya tarnsportasi saat anak-anak mengikuti lomba.
• Mifa dukung kekhususan Aceh di bidang pengawasan adat laot
• Tim Medis BKSDA Aceh Tiba di Subulussalam, Cek Harimau yang Tertangkap
• VIDEO - Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap di Subulussalam
" Kita juga mengeluarkan biaya ATK. Tidak semua ATK yang bisa berutang, tapi ada juga harus dibayar tunai," jelasnya.
Kepala SMPN Grong-Grong, Misriah, kepada Serambinews.com, Sabtu (7/3/2020) mengatakan, saat ini hampir Rp 30 juta dirinya berutang pada orang untuk menutupi kebutuhan sekolah. Antara lain, membayar honor pelatih seni dan membeli alat musik.
" Kalau honorarium guru honor belum kita bayar," ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk keperluaan ATK seperti kertas dan foto copy harus berutang lebih dahulu.
Piihak sekolah akan membayar saat dana BOS cair.
" Di saat dana BOS belum cair, kita harus mencari solusi. Kan tidak mungkin sekolah kita tutup," ujarnya. (*)