Bus Terbakar
Sopir tak Sadar Bus Terbakar, Penumpang Panik Selamatkan Diri Sebelum Api Berkobar Melumat Bodi Bus
Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Aceh Besar, ikut terlibat dalam proses pemadaman api yang membakar bus Kurnia, yang dilaporkan tak mampu diselamat
Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Misran Asri | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Mobil penumpang antar provinsi, bus Kurnia BL 7392 PB yang disopiri oleh Edo (42), pria asal Lhokseumawe, terbakar di pinggir Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, Simpang Beutong, Kecamatan Muara Dua, Pidie, Minggu (8/3/2020) tadi pagi.
Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Aceh Besar, ikut terlibat dalam proses pemadaman api yang membakar bus Kurnia, yang dilaporkan tak mampu diselamatkan di kawasan yang terkenal dengan tanjakan Cot Meusen Gileng itu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Farhan AP, mengatakan kebakaran bus Kurnia BL 7392 PB itu diperkirakan terbakar sekitar pukul 06.00 WIB. Karena, sekitar pukul 06.15 WIB, pihaknya baru menerima informasi tentang kebakaran bus tersebut.
"Bus Kurnia itu terbakar di pinggir Jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Simpang Beutong atau kawasan Cot Meusen Gileng, Kecamatan Muara Dua, Kabupaten Pidie," kata Farhan.
Petugas piket pemadam BPBD Aceh Besar Pos Induk Sibreh, yang pertama kali menerima informasi tersebut dari masyarakat yang melintas di jalan itu langsung meneruskan ke pemadam di Pos Saree.
• Update Virus Corona di 103 Negara Hari Ini: 3.600 Orang Meninggal, 106.206 Terinfeksi, 60.192 Sembuh
• Percikan Api Sempat Terlihat, Bus Kurnia Terbakar di Ruas Jalan Nasional Simpang Beutong Laweung
• Mulai Besok Buat dan Perpanjang SIM Pakai Tes Psikologi, Biayanya Jadi Makin Mahal, Ini Rinciannya
"Pengguna jalan tersebut mengabari kebakaran bus Kurnia itu di antara perbatasan Aceh Besar dan Pidie ke petugas pemadam Aceh Besar melalui Nomor Hp Emergency di 08116713113," sebut Farhan.
Begitu mendapat informasi itu, petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar di Pos Induk Sibreh langsung meneruskan informasi tersebut ke Pos Saree.
"Petugas kami di Pos Saree langsung bergerak ke lokasi yang sudah memasuki wilayah Pidie, sembari berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Pidie," pungkas Farhan.
Sementara itu petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, Maswani menambahkan bus Kurnia tersebut diketahui baru pulang dari Medan mengarah ke Banda Aceh.
Dari keterangan saksi yang dihimpun oleh petugas pemadam kebakaran Aceh Besar, di lokasi kejadian, awalnya Edo, sopir bus Kurnia itu mengetahui api sedang memangsa bus yang disopirinya itu, setelah diberitahu oleh pengguna jalan yang tengah melintas di antara bus itu.
Pengguna jalan tersebut menyampaikan ke sopir bus Kurnia yang sedang melaju itu ada kobaran api yang sedang membakar kap mesin bus tersebut.
Begitu mengetahui hal tersebut, Edo, sopir bus Kurnia itu langsung menghentikan laju mobil penumpang antar provinsi tersebut dan bergegas mengevakuasi penumpang dan barang milik penumpang.
Tak lama setelah itu, api langsung berkobar besar dan membakar seluruh bagian bodi bus Kurnia itu.
Masyarakat yang tengah melintas kawasan itu pun langsung menghubungi petugas Pemadam Aceh Besar di Pos Induk Sibreh.
"Petugas piket Pemadam BPBD Aceh Besar di Pos Saree langsung bergerak ke lokasi dan mengerahkan satu armada pemadam," sebut Maswani.
Lalu ikut didukung satu armada pemadam kebakaran dari Pidie yang ikut datang ke lokasi.
"Begitu tiba di sana, petugas pemadam Aceh Besar dan Pemadam dari Pidie langsung melakukan pemadaman," ungkap Maswani.
Menurut Maswani pemadaman terhadap bus Kurnia tersebut baru selesai dilakukan petugas sekitar pukul 07.40 WIB.
"Untuk penyebab kebakaran Bus Kurnia itu diduga berasal dari korslet wayer pada bagian mesin. Tapi, sejauh ini sudah dalam penanganan petugas yang berwajib," jelas MAswani.
Ia pun menerangkan dalam penanganan kebakaran bus Kurnia itu ikut melibatkan prajurit TNI dan Polri serta dan pengguna jalan yang sedang melintas di kawasan tersebut.
"Sejauh ini, dari informasi yang kami terima tidak ada korban jiwa. Tapi, bus Kurnia itu tidak dapat diselamatkan dan mengalami kerusakan parah," pungkas petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, Maswani.(*)