Wabah Virus Corona

Polda dan Disperindag Aceh Cek Ketersediaan Masker dan Cairan Pencuci Tangan di Pasaran

Sejumlah masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar, ungkap seorang pegawai Jingki Mali, membeli masker, untuk disimpan di rumahnya dengan alasan ketika

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ HERIANTO
Plt Kadisperindag Aceh, Muslem bersama Manager Suzuya Mall, Nila sedang cek harga masker dan pembersih tangan, serta sembako, di Suzuya Mall Setui, Selasa (10/3/2020. 

Laporan Herinto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Reskrim Polda Aceh bersama Kadisperindag Aceh, Selasa (10/3/2020) ini, melakukan kunjungan kesejumlah pasar modern, pasar tradisional dan tempat penjualan masker di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Pasar modern dan toko penjual masker yang dikunjungi Tim Polda Aceh dan Disperindag adalah Toko Jingki Mali dan Suzuya Mall Setui.

Manager Store Suzuya Setui, Nila Marlina kepada Plt Kadisperindag Aceh, Muslim mengatakan, pada Januari lalu, pihaknya masih menjual masker dan cairan pencuci/pembersih tangan (hand sanitizer).

Tapi memasuki minggu kedua Februari lalu, banyak masyarakat yang memborong masker dan bahan pembersih tangan tersebut, sehingga stoknya sudah habis.

Pada minggu keempat Februari, kata Nila Marlina, pihaknya sudah melakukan pemesan kembali ke distributor masker dan alat pembersih tangan antis ke penyalurnya di Medan, tapi sampai minggu pertama Maret ini, barangnya belum juga sampai di Suzuya Setui.

Disebutkan harga terakhir untuk masker dijual, sebut Menejer Depstore Suzuya Setui, sekitar Rp 25.000/kotak, sedangkan cairan pembersih tangan sekitar Rp 20.000/botol.

Virus Corona Merebak, Siswi SMK Ini Olah Daun Kelor jadi Pangan Penangkal Virus Corona

Video Viral, Kepala Lelaki Ini Terbakar Saat Tiup Lilin Ulang Tahun yang Disemprot Cairan Aerosol

Komisi IV DPRK Aceh Selatan Rekomendasi Pengelolaan PJU ke Dinas Perhubungan, Ini Kata Kabag Umum

Selesai meninjau Suzuya Mall Setui, Plt Kadisperindag Aceh, Muslim bersama anggota Reskrim Polda Aceh yang dipimpin AKP Agus Priadi SH, melanjutkan kunjungan kerjanya ke Toko Jingki Mali.

Toko Jingki Mali, salah satu pedagang besar penjualan barang-barang medis, termasuk masker. Lokasi di Jalan T Umar, sekitar 3 Km dari Suzuya Mall.

Salah seorang pegawai toko Jingki Mali kepada Tim Reskrim Polda Aceh dan Kadisperindag Aceh, stok masker sudah tidak ada lagi dijual di tokonya.

Masker sudah habis pada akhir bulan kemarin.

Sejumlah masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar, ungkap seorang pegawai Jingki Mali, membeli masker, untuk disimpan di rumahnya dengan alasan ketika berpergian ke luar kota, sudah ada persedian stok masker untuk dipakai.

Masker itu mereka beli terkait maraknya kasus virus corona.

AKP Agus Priadi mengatakan, sebelum berkunjung ke Toko Jingki Mali, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke sejumlah toko dan gudang obat, termasuk gudang obat Kimia Farma di Banda Aceh.

Pihak Kimia Farma mengatakan kepada Tim Reskrim Polda Aceh, stok masker dan cairan pencuci tangan (intis), sudah habis pada akhir Februari, setelah maraknya virus corona di Cina dan beberapa negara lainnya.

Plt Kadis Perindag Aceh, Muslim didampingi Kasi Perdagangan, Abdullah mengatakan, kunjungan bersama anggota Reskrim Polda Aceh tersebut untuk mengecek apakah ada penimbunan masker dan cairan pencuci tangan di pasaran.

Hasil kunjungan dan penjelasan dari pedagang masker yang dikunjungan, mereka menyatakan masker dan cairan pencuci tangan, sudah habis terjual pada akhir Januari lalu, dan bulan lalu, sudah dipesan kembali ke distributornya, tapi sampai kini, barangnya belum masuk.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved