Berita Subulussalam

Harimau yang Masuk Perangkap di Subulussalam Diberi Nama Dara, Ditranslokasi ke TNGL

Pemberian nama untuk harimau yang masuk perangkap pekan lalu itu oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Dok Kiriman Warga
Satu ekor kawanan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) berjenis kelamin betina yang selama ini berkeliaran di permukiman penduduk serta areal perkebunan di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dikabarkan masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kamis (5/3/2020) malam. (Kiriman warga) 

Pemberian nama untuk harimau yang masuk perangkap pekan lalu itu oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Harimau Sumatera yang masuk perangkap di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, diberi nama dara. 

Pemberian nama untuk harimau yang masuk perangkap pekan lalu itu oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.  

"Harimau itu kita beri nama Dara," kata Agus Arianto, kepala BKSDA Aceh dalam siaran persnya yang diterima Serambinews.com, Rabu (11/3/2020). 

Menurut Agus Arianto harimau berjenis kelamin betina itu diperkirakan berusia 16 bulan atau pradewasa. 

Harimau ini telah ditranslokasi ke habitatnya ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). 

Kronologi Anak Wakil Ketua DPRD Dikeroyok 10 Pemuda, Korban Ditendang dan Diinjak Ramai-ramai

Proses translokasi harimau ini melibatkan pihak BKSDA Aceh, BBTNGL, WCS IP, FKL, PKSL FKH Unsyiah, Kepolisian dan TNI.

Translokasi harimau Sumatera ini dilakukan setelah melalui proses screening kesehatan dan kelayakan oleh tim medis satwa BKSDA Aceh didampingi  dokter hewan dari FKL dan PKSL FKH Unsyiah.

Selain itu, lokasi translokasi juga telah melalui survey kelayakan daya dukung habitat untuk harimau tersebut.

Dikatakan, setelah melalui proses observasi tersebut, akhirnya Dara dinyatakan layak untuk dilepasliarkan ke habitat yang lebih baik, yaitu TNGL.

Agus mengatakan pada proses pelepasliaran, Dara masih menunjukkan sifat liarnya, masih sangat reaktif, hal ini terlihat saat pintu kandang dibuka.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Arab Saudi Batasi Waktu Ibadah Salat Jumat Cukup 15 Menit Saja

"Begitu pintu dibuka Dara langsung berlari menjauh masuk ke dalam kawasan TNGL," terang Agus Arianto

Seperti diketahui, Dara panggilan untuk harimau Sumatera yang diselamatkan (rescue) dari Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam pada Kamis (5/3/2020).

Ia masuk ke dalam kandang jebak yang dipasang tim BKSDA sejak 26 Februari lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved