Berita Lhokseumawe

Seorang Pria Aceh Timur Digigit Buaya di Sungai Arakundo, Kakinya Terluka, Begini Kronologisnya

Saat itu, Samidan, warga Desa Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur ini mengambil air di sungai Arakundo untuk menyiram tanaman cabai

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
zoom-inlihat foto Seorang Pria Aceh Timur Digigit Buaya di Sungai Arakundo, Kakinya Terluka, Begini Kronologisnya
Dokumen BKSDA Aceh
Pria yang kakinya digigit buaya di Sungai Arakundo, Aceh Timur

Saat itu, Samidan, warga Desa Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur ini mengambil air di sungai Arakundo untuk menyiram tanaman cabai seluas 3 hektare.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Seorang pria warga Aceh Timur, Samidan (45) digigit buaya saat mengambil air di sungai Arakundo, Aceh Timur.   

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Lhokseumawe BKSDA Aceh, Kamaruzzaman SHut, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (11/3/2020). 

Menurut dia, info ini sesuai laporan yang mereka terima. 

Menurutnya, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (7/3/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. 

Saat itu, Samidan, warga Desa Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur ini  mengambil air di sungai Arakundo untuk menyiram tanaman cabai seluas 3 hektare. 

Sidang Gugatan Kader PDIP Terhadap Megawati Berlangsung 20 Menit

Pensiunan dan Direksi PTPN I Langsa Sepakat Negosiasi tentang Santunan Hari Tua

Investasi di Aceh Naik 371,6 Persen, Sepanjang Tahun 2019 Mencapai Rp 5,8 Triliun, Ini Datanya

"Saat mengambil air di sungai tersebut, seekor buaya menyerang korban.

Korban pun terluka digigit buaya di bagian pergelangan kaki sebelah kiri.

Kondisi korban saat ini sudah berada di rumahnya. 

Ia berobat jalan untuk penyembuhan lukanya di Klinik Bu Yulia, Desa Tanjung, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara," kata Kamaruzzaman. 

Menurut Kamaruzzzaman setelah mendapatkam laporan tersebut, pihaknya pun merespon, yakni tadi pagi tim Resor 12 Langsa bersama LSM WCS turun ke lokasi itu.

Kamaruzzaman mengatakan sesuai informasi dari warga, satu buaya yang mengganas tersebut sudah berulang kali melakukan peyerangan terhadap masyarakat.

"Menurut informasi dari Pak Keuchik, sudah tujuh korban yang diganggu oleh buaya tersebut.

Tapi yang paling parah adalah korban bernama Samidan yang luka di bagian pergelangan kaki sebelah kanannya itu," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved