Halvi Tiana Rousa, Tak Menyangka Raih Runner Up
HALVI Tiana Rousa Utari sama sekali tak menyangka bahwa dirinya akan meraih Runner Up Miss Asia Indonesia 2020
HALVI Tiana Rousa Utari sama sekali tak menyangka bahwa dirinya akan meraih Runner Up Miss Asia Indonesia 2020. Gadis asal Gampong Blang, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, ini dinobatkan penghargaan tersebut oleh Yayasan JPO Creative Production pada malam pemilihan yang berlangsung di Hotel Tjokro Pekan Baru, Minggu (8/3/2020) malam.
Selain dinobatkan sebagai Runner-up Miss Asia Indonesia 2020, perempuan kelahiran 18 Mei 2000 ini juga diganjar penghargaan Best Talent. Halvi sendiri merupakan satu dari tiga finalis Aceh yang berhasil memborong juara di sejumlah kategori pada ajang pemilihan Miss Asia Global, Miss Asia, dan Miss Glam Word. Dua finalis lainnya yaitu Putri Zainakri dan Utari Febrina.
Namun ternyata, di luar penghargaan tersebut, Halvi ternyata telah banyak prestasi, mulai dari sekolah dasar hingga sekarang kuliah di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
Halvi memang memiliki kelebihan di bidang akademik. Ini dibuktikan sejak SD hingga tamat SMA selalu masuk dalam katagori rangking tiga besar. Bahkan khusus untuk tingkat SMP, yakni di SMPN 1 Matangkuli, anak pasangan M Yusuf Hasyim dan Rahmaniati ini selalu menjadi juara umum selama tiga tahun berturut-turut.
Selain pintar di bidang akademik, Halvi juga memiliki sejumlah kemampuan lain, seperti menjadi pembawa acara (MC), menari, mengarang, sekaligus membaca puisi dan lainnya.
Tak heran Halvi mampu meraih prestasi di tingkat nasional ataupun daerah. Seperti top 15 KTI National Young Inventor Award (NYIA-LIPI 2007, Delegasi Aceh Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN LIPI) 2017, Wakil Dua Duta Wisata Aceh Utara 2019, dan sejumlah prestasi lainnya.
Kini kembali dirinya meraih prestasi di tingkat nasional sebagai Runner-up Miss Asia Indonesia 2020. Halvi awalnya mengaku tak menyangka bisa meraih top dua dan Best telent. Apalagi dengan kondisi banyak menghadapi kendala dalam proses persiapan menuju tingkat nasional.
"Saya dasarnya tidak menyangka bisa menjadi top dua dan Best telent. Apalagi dengan kondisi banyak kendala yang kami alami dalam proses persiapan menuju tingkat nasional. Tapi alhamdulilah, semuanya mampu kami lalui berkat dukungan penuh dati pihak Yayasan Putera-Puteri Aceh dan juga para pelatih. Pastinya juga saya sudah bersyukur dengan apa yang telah saya raih kali ini," ujarnya kepada Serambi, Rabu (11/3/2020).
Semua prestasi yang ia raih tersebut dikatakannya memiliki satu tujuan, yakni ingin membanggakan kedua orang tuanya. "Karena itu, saya kedepan akan terus berjuang bisa meraih prestasi demi membanggakan orang tua saya," pungkasnya.(saiful bahri)
