Tersentuh dengan Segala Bantuan TNI, Keluarga Anggota KKB Ini Serahkan Senjata Secara Sukarela
Dansatgas mengungkapkan, penyerahan senjata itu berlangsung pada hari Minggu (8/3/2020) Pukul 18.30 WIT di Pos Makadi.
SERAMBINEWS.COM - Aksi heroik dilakukan oleh salah seorang anggota keluarga Kelompok Kriminal Bersanjata atau KKB Papua belum lama ini.
Dia dengan sukarela menyerahkan senjata kepada TNI.
Apa yang dia lakukan ini ternyata karena dia merasa tersentuh dengan segala bantuan dan kebaikan yang selama ini diberikan oleh TNI.
Pria itu sebut saja dengan AB, usianya 46 tahun.
Menurut laporan akun Instagram resmi Pusat Penerangan TNI atawa Puspen TNI, AB menyerahkan senjata api rakitan kaliber 5,56 mm kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Pos Makadi, di Jalan Poros Trans Papua Km 170, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
Hal ini disampaikan oleh Dansatgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Rabu (11/3).
Dansatgas mengungkapkan, penyerahan senjata itu berlangsung pada hari Minggu (8/3/2020) Pukul 18.30 WIT di Pos Makadi.
AB secara sukarela menyerahkan 1 pucuk senjata api rakitan kaliber 5,56 mm dan diterima oleh Danpos Makadi Letda Inf Setyo Moch. Setyo D.P.
Lanjutnya, AB merupakan warga yang memiliki bivak berburu dan juga kebun tidak jauh dari Pos Makadi, sehingga terjalin kedekatan dan hubungan baik dengan anggota TNI yang bertugas di sana.
"Saat menyerahkan senjata yang bersangkutan menyampaikan, kedekatannya dengan anggota Pos Makadi yang sekarang dengan dirinya sangat berbeda dengan Satgas Pamtas sebelumnya," kata Mayor Inf Rizky.
"Sehingga membuatnya simpati dan sudah menganggapnya seperti saudara sendiri."
Dalam keterangan yang disampaikan AB menuturkan kalau dia merasa tersentuh dengan kebaikan dan bantuan TNI yang bertugas di sana.
Sehingga, terjalin kedekatan yang erat antara AB dengan TNI.
"Kedekatan saya sudah seperti keluarga dengan Pos Makadi karena sering dibantu," tambahnya.
"Tepatnya pada tanggal (5/3/2020) lalu, usai saya dibantu beras dan obat-obatan, membuat saya merasa semakin simpati dan berkeinginan untuk menyerahkan senjata yang disimpan di dekat hutan Barki titipan dari keluarga."
