Corona di Aceh
2 Warga Pidie Demam Sepulang dari Malaysia, Dua Suspect Corona ini Karantina Mandiri di Rumah
Sebanyak dua warga Kabupaten Pidie sedang dikarantina di rumahnya di kabupaten itu.
"Semua madrasah diliburkan, kecuali bagi siswa yang mengikuti UAMBN-BK," kata Kepala Kankemenag Pidie, Fadli, kepada Serambinews.com, Minggu (15/3/2020).
Ia menjelaskan, bagi peserta yang akan mengikuti UAMBN-BK, nantinya akan disemprot di telapak tangan sebelum mereka masuk ruang kelas.
"Kita akan mengirimkan surat supaya setiap sekolah menyediakan obat sebagai anti kuman dalam upaya mengantisipasi virus corona," jelasnya.
Ia menambahkan, jika berpedoman pada surat edaran Kanwil Kemenag Aceh, libur madrasah mulai tanggal 16 hingga 28 Maret.
Tapi, pihaknya akan melihat kondisi di lapangan. Sebab, pelajar tidak boleh lama tidak belajar.
"Kalau madrasah diliburkan, otomatis murid belajar di rumah," jelasnya.
Ia menyebutkan, jumlah madrasah di Pidie 53 MI, 13 MTs dan 8 MA.
Seperti diberitakan sebelumnya, mengantisipasi makin merebaknya penyebaran Virus Corona di Aceh, sekolah-sekolah di Aceh mulai Senin (16/3/2020) akan diliburkan, dan proses belajar dilakukan di rumah.
Langkah ini disampaikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, seusai menghadiri acara bedah buku "Keterlibatan Haji Muhammad Hasan Gayo, Pejuang Nasional Dataran Tinggi Gayo, dalam Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1923-1993," ditulis oleh Drs. Muhammad Daud Gayo, di Perpusatkaan Nasional, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Nova mengatakan, sekolah-sekolah di bawah kewenangan provinsi langsung diintruksikan diliburkan selama dua minggu.
Saat ini sedang dilakukan pembahasan dengan bupati/walikota agar sekolah-sekolah di bawah kewenangan kabupaten dan kota juga dilakukan langkah serupa.
"Pak Sekda sedang rapat saat ini dengan kabupaten/kota, agar langkahnya sama semua," kata Nova Iriansyah.
Menurut Nova juga sedang dicari skema proses belajar dan mengajar tetap berlangsung selama sekolah libur.
"Ini sedang dicari skemanya. Apakah gurunya datang ke rumah atau seperti apa," kata Nova Iriansyah.
Plt Gubernur menyatakan Pemerintah Aceh merespona sangat cepat upaya pencegahan penyebaran virus dan penanganan akibat virus yang sangat cepat penyebarannya.