Coronan di Aceh
Antisipasi Corona, Siswa SMK di Aceh Singkil Cuci Tangan sebelum Ujian Nasional
Di SMK Singkil Utara, seorang guru perempuan terlihat mengucurkan air menggunakan ceret penyiram tanaman kepada tangan siswa.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Siswa SMK di Aceh Singkil mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik sebelum dan sesudah pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Selain mencuci tangan peserta ujian juga berwudhu. Langkah itu sebagai antisipasi penularan virus Corona.
Di SMK Singkil Utara, seorang guru perempuan terlihat mengucurkan air menggunakan ceret penyiram tanaman kepada tangan siswa.
Sementara para siswa mencuci tangan menggunakan sabun.
"Peserta ujian SMK Negeri 1 Singkil Utara melakukan cuci tangan menggunakan sabun antiseptik sebelum pelaksanaan UNBK dimulai untuk mencegah penularan corona," kata Kaspani Pengawas Sekolah SMA Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kerja Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kota Subulussalam dan Aceh Singkil.
Lain lagi dengan peserta ujian di SMK Muhammadiyah Singkil, sebelum melaksanakan UNBK terlebih dahulu berwudhu.
"Saya juga tadi sempat monitoring ke SMK Muhammadiyah Singkil, peserta ujian sebelum melakukan aktivitas mereka berwudhu terlebih dahulu," ujar Kaspani.
• VIRAL Video Puluhan TKA Asal China Tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Kapolda Ungkap Fakta Sebenarnya
• Persiraja Kembali Latihan di Stadion Lampinueng Lusa, Laga Lawan Bali United belum Jelas
• Dua Dokter yang Tangani Pasien Suspect Corona di Subulussalam Sakit dan Saat Ini Dikarantina
Menurut Kaspani, cuci tangan menggunkan air dan sabun antiseptik sebelum dan sesudah ujian termasuk salah satu protokol penyelenggaraan ujian dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh untuk wilayah Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, Dr Asbaruddin, mengatakan, pelaksanaan UNBK tingkat SMK pada hari pertama berjalan lancar.
"Alhamdulillah lancar," ujar Asbaruddin.
Sementara itu berdasarkan pantauan sekolah di Aceh Singkil, ada yang meliburkan siswanya sejak pagi, melaksanakan intruksi Pemerintah liburkan sekolah selama 14 hari.
Namun ada juga sekolah yang masih melakukan aktivitas hingga tengah hari. Sekolah tersebut baru meliburkan aktivitas belajar mengajar besok.
Hal itu dilakukan lantaran, pihak guru terlebih dahulu memberikan pemberitahuan kepada peserta didik.(*)