Turis Malaysia Tetap Berkunjung ke Aceh di Tengah Teror Virus Corona, Pelaku Usaha Wisata Khawatir
Hingga saat ini ia dan pelaku usaha wisata lainnya belum pernah mendapatkan sosialisasi terkait penanganan terhadap turis yang diduga terinfeksi virus
“Jika mereka di karantina siapa yang membiayai dan berapa biayanya? Dan jika sewaktu-waktu Aceh di-lockdown, bagaimana nasib mereka yang di Aceh? Kita belum ada sosialisasi tentang itu,” ungkap Kisswoyo.
Untuk diketahui, Malaysia merupakan negara dengan jumlah kasus infeksi Corona tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Diberitakan Republika.co.id, Senin (16/3/2020), Malaysia melaporkan sebanyak 190 kasus virus corona baru hingga Sabtu (15/3/2020) kemarin.
Sebagian besar pasien diduga terkait dengan acara keagamaan di sebuah masjid yang dihadiri oleh 16 ribu orang dari berbagai negara.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, jumlah yang terinfeksi corona di negeri jiran itu kini telah mencapai 428 orang, sehingga menjadikannya sebagai negara paling parah terdapak corona se-Asia Tenggara.
• Virus Corona Meluas, Jokowi Larang Pemerintah Daerah Lakukan Lockdown Terkait Covid-19
• Dua Dokter yang Tangani Pasien Suspect Corona di Subulussalam Sakit dan Saat Ini Dikarantina
• Pasien Suspect Corona Tidak Mau Diisolasi, Pemerintah Diusulkan Beri Denda
Sebanyak 243 kasus telah dikaitkan dengan acara pertemuan di sebuah masjid tersebut. Dari jumlah itu, sembilan kasus sakit kritis masih dalam perawatan intensif.
Menurut Menteri Kesehatan Malaysia, semua peserta acara dan kontak dekat mereka juga akan dikarantina wajib selama 14 hari.(*)