Berita Bener Meriah
Anggota DPRA Prihatin, Petugas Bandara Rembele tak Gunakan APD, Modifikasi Jas Hujan Untuk Alat Ini
Anggota DPRA, Bardan Sahidi mengkritisi para petugas Bandara Rembele, di Kabupaten Bener Meriah, dalam bertugas mengawasi dan pemantauan terhadap..
Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
Anggota DPRA Prihatin, Petugas Bandara Rembele tak Gunakan APD, Modifikasi Jas Hujan Untuk Alat Ini
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Anggota DPRA, Bardan Sahidi mengkritisi para petugas Bandara Rembele, di Kabupaten Bener Meriah, dalam bertugas mengawasi dan pemantauan terhadap penumpang tidak dibekali alat-alat pelindung diri (APD).
Temuan itu disampaikan Bardan Sahidi saat melakukan monitoring kesiapan UPB Bandara Rembele, Bener Meriah untuk penanganan terintegrasi Covid-19 melalui jalur udara ke wilayah Tengah Aceh, Kamis (19/3/2020).
“Tadi saya melakukan monitoring ke Bandara Rembele dan mendapati para petugas tidak dibekali alat-alat pelindung diri (APD) mulai dari kacamata pelindung, masker, sarung tangan,” ujar Bardan politisi Partai PKS asal pemilihan Aceh Tengah-Bener Meriah.
Sarung tangan tidak punya, masker per dua jam kan harus diganti, kemudian yang sangat miris, kata Bardan, kalau ada korban yang terpapar Corona, para petugas ini mengaku mereka mengantisipasi dengan menggunakan baju hujan yang dimodifikasi, ini tidak standar kesehatan.
• Cegah Virus Corona, Petugas Bank Aceh Syariah KPO Sediakan Hand Sanitizer di ATM
• GeRAK Aceh Soroti Kasus Mangkrak Monografi Desa di Aceh Tenggara Senilai Rp 7 Miliar
• Cara Pemain Persiraja Antisipasi Corona, Termasuk Saat Tandang Lawan Persik Kediri & Madura United
“Persoalanya kata mereka, kita punya uang, tapi barang tak ada, mau beli dimana?,” ujar Bardan saat dia bertanya kepada petugas Bandara Rembele.
Tambah Bardan, untuk alat scaner suhu bandan, mereka memilikinya, tetapi yang disayangkan, para petugas ini tidak siap dan tidak dibekali alat-alat pelindung diri (APD) yang sangat membahayakan bagi petugas itu sendiri.
“Sejauh ini memang tidak ditemukan penumpang yang terindikasi terpapar Covid-19 di Bandara Rembele, tapi harus diantisipasi, harus siap petugasnya,” pungkas Bardan.
Lanjut Bardan, masalahnya petugas karantina tidak siap, kemudian mobilisasi angkutan penumpang orang dan barang itu juga tidak siap, kondisi ini tidak mencerminkan apa yang dituliskan dalam peraturan Permendagri Nomor 20/2020 untuk percepatan dan revisi alokasi APBD yang anggarannya akan diprioritaskan untuk virus Corona.
Kemudian Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 19 tahun 2020 tentang penyaluran dan penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Insentif Daerah (DI) dalam rangka penanggulangan corona virus disease 2019 (Covid-19).
“Saya sangat menyayangkan kondisi petugas di Bandara Rembele, yang memprihatinkan, kita hanya ingin menyampaikan kalau pemerintah benar benar serius menghadapi wabah ini, mari kita lengkapi petugas kita, petugas ini sangat beresiko,” tutup Bardan Sahidi.(*)
• Pemko Sabang Minta, Pengelola Penginapan Sediakan Masker dan Antiseptik
• Personel Kompi 2 Batalyon B Pelopor dan Santri Dayah Muda Aramiah Ikut Sosialisasi Pencegahan Corona
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Isnu Kembara Mantan Wartawan di Meulaboh Tutup Usia