Corona di Aceh
Begini Kondisi Wanita Paruh Baya yang Pulang dari Jakarta Setelah Dirawat di RS Kesrem Lhokseumawe
Ia memeriksa kondisi kesehatannya ke RSU Cut Meutia sebagai RS rujukan kedua di Aceh, untuk memastikan dirinya tidak terpapar corona.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Ia memeriksa kondisi kesehatannya ke RSU Cut Meutia sebagai RS rujukan kedua di Aceh, untuk memastikan dirinya tidak terpapar corona.
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Petugas medis di RS Kesrem Lhokseumawe sudah melakukan pemeriksaan sampel darah dan rontgen terhadap seorang wanita paruh baya asal Lhokseumawe yang baru pulang dari Jakarta.
Wanita tersebut tiba di Lhokseumawe pada Selasa (17/3/2020) sekira pukul 03.00 WIB. Lalu, sekira pukul 15.00 WIB mendatangi RSU Cut Meutia Aceh Utara untuk memeriksakan dirinya.
Pasalnya setelah pulang dari Jakarta, merasa sesak, batuk ringan serta mengalami sakit di persendian, demam dengan suhu tubuh 37.7 serta sakit kepala.
Ia memeriksa kondisi kesehatannya ke RSU Cut Meutia sebagai RS rujukan kedua di Aceh, untuk memastikan dirinya tidak terpapar corona.
Lalu sekitar sembilan jam kemudian, wanita tersebut dibawa ke RS Kesrem Lhokseumawe setelah menuliskan kejadian yang dialaminya saat berobat di RSU Cut Meutia di Media sosial. Kemudian ditanggapi oleh anggota DPRK Lhokseumawe, sehingga pergi ke RS Kesrem.
• Antisipasi Virus Corona, Perkantoran dan Fasilitas Umum di Aceh Selatan Disemprot Disinfektan
• 10 Kapal Yarth Asing Berada di Perairan Laut Aceh Jaya
• Kerusakan Jalan Blangkejeren Kutapanjang di Blangsere Bertambah Parah, Warga Gayo Lues Mengeluh
Setelah mendapat rawat inap satu malam di RS Kesrem, kondisi wanita tersebut sudah membaik. “Hari ini saya gak demam. Saya juga udah tidak menggunakan oksigen, batuk hari ini sekitar 3 atau 4 kali aja,” tulis wanita tersebut kepada Serambinews.com, Kamis (19/3/2020) melalui WhatssAp.
Disebutkan, nyeri di kepala sudah hilang. Namun, di sendi masih terasa walapun cuma sesekali. “Kemarin petugas memberikan obat suntikan, kemudian memeriksa sampel darah dan juga rontgen,” katanya.
Hasil Rontgen dan tes darah juga sudah keluar hasilnya. “Indikasi ke phunomia, bukan corona. Namun ada sedikit infeksi di paru-paru,” ujar wanita tersebut. Ia juga mengaku kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya dan kemungkin segera bisa pulang.
Wanita tersebut berharap agar masyarakat tidak berkomentar negatif terhadap dirinya dan keluarganya itu bisa menyebabkan dirinya dan keluarga tidak nyaman. “Harusnya masyarakat memberikan dukungan ketika ada orang mau memeriksakan dirinya untuk memutuskan mata rantai, bukan berkomentar negative,” kata wanita tersebut.
Ia berharap kepada pihak terkait agar memberikan informasi terkait corona kepada masyarakat, sehingga mereka memahaminya dan berkomentar tidak baik terhadap orang lain. (*)