Berita Aceh Barat

Pasien Bersalin dari RSUD Cut Nyak Dhien Dilarikan ke RSUD SIM Nagan, Ini Penyebabnya

Pasien terpaksa dilarikan ke rumah sakit lain karena kondisi anak di dalam kandungan terlilit tali pusar di leher, dan telah pecah ketubannya.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Hand-over dokumen pribadi
Marzuki, Keluarga Pasien bersalin, Warga Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Seorang pasien bersalin yang hendak  melahirkan, Nanda Kartini (23) dari warga Desa Lancong, Kecamatam Sungaimas, Aceh Barat dilaporkan terpaksa harus dilarikan ke RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya pada, Senin (17/3/2020).

Kebijakan tersebut dilakukan oleh keluarganya, lantaran kondisi anak di dalam kandungan terlilit tali pusar di leher, dan telah pecah ketubannya.

“Tidak lama setelah sampai ke RSUD Sultan Iskandar Muda, anak kami langsung dioperasi, karena tidak bisa lagi melahirkan secara normal, dan jika tidak segera diselamatkan ibu dan bayi terancam keselamatannya,” jelas Marzuki (Tgk Daud), salah satu tokoh masyarakat Sungai Mas, warga Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas di dampingI Mantan Keuchik Lancong Musliadi kepada Serambinews.com, Kamis (19/3/2020).

Disebutkan, anaknya itu di merupakan rujukan dari Puskesmas Sungai Mas ke RSUD Cut Nyak Dhien, nanun satu hari disana kondisinya semakin mencemaskan.

Saat ditanya ke petugas di RSUD Cut Nyak Dhien, petugas menyebukan kondisi ibu bayi masih baik-baik saja dan tetap akan bisa melahirkan secara normal.

 Sementara pihak kelurga yang meminta pihak keluraganya yang lainnya untuk dilakukan pengecekan yang mengerti akan kondisi pasien langsung dan kesehatan, langsung diambil kebijakan untuk dikeluarkan dari rumah sakit tersebut, dengan melarikannya ke RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya.

Hal itu dilakukan akibat penanganan dan perhatian masih sangat minim, sehingga untuk menyelamatkan ibu bayi itu akhirnya dikeluarkan dari rumah sakit itu, setelah meminta izin dan menandatangani surat jaminan untuk tidak kembali lagi ke rumah sakit tersebut.

“Ternyata sampai di rumah sakit Nagan Raya, benar seperti yang sudah diprediksi pihak keluarganya, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter langsung harus segera dioperasi guna menyelamatkan bayi dan ibu, karena anak terlilit tali pusar di leher dan telah bocornya air ketuban,” jelas Tgk Daud.   

Tekait hal itu, Tgk Daud meminta pihak rumah rumah sakit Cut Nyak Dhien supaya benar-benar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan, apa lagi itu ibu melahirkan yang sangat berbahaya.

“Kita berharap kepada pihak rumah sakit dan pemerintah supaya dapat mendidik para dokter dan dan petugasnya, sehingga disaat ada pasien yang butuh pelayanan kesehatan agar benar-benar dilayani, jangan dianggap sepele, karena menyangkut dengan keselamatan nyawa orang,” harap Tgk Daud.(*)

Cegah Corona, Ini Vitamin yang Perlu Anda Konsumsi untuk Menangkal Covid-19

Dianggap Bohongi Publik Soal TKA, Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam Terancam Dipecat

VIDEO - Dokter Berusia 80 Tahun yang Tangani Pasien Corona di Indonesia Kini Terbaring Sakit

Sejumlah Dokter Memberi Tips Agar Terhindar dari Covid-19, Simak Anjurannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved