Filantropi Islam
Siswa Berprestasi Asal Bireuen Sudah 17 Hari Dirawat di Ruang Khusus RSUDZA, Rumoh Umat Beraksi
Amal yang menderita kanker darah (leukemia) sudah 17 hari dirawat di ruang khusus pada rumah sakit lama RSUDZA, Banda Aceh.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Perut dan kakinya semakin membesar.
Banyak kabel melilit tubuhnya.
Namun bicara masih terlihat bahwa dia adalah anak yang cerdas.
Kondisi itulah yang saat ini alami oleh Ikhlasul Amal (14) siswa piatu miskin dan berprestasi dari Peusangan, Bireuen.
Amal yang menderita kanker darah (leukemia) sudah 17 hari dirawat di ruang khusus pada rumah sakit lama RSUDZA, Banda Aceh.
Diketahui, penyakit leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal.
Memang, semua pengobatan ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Namun, bagi Syukri (ayah Amal) yang hanya seorang buruh tani berpenghasilan kecil dan harus menanggung 3 kakak adik Amal, tentu sebuah perkara yang berat baginya.
Apalagi cobaan ini harus dihadapi sendiri, karena ibu Amal sudah 3 tahun lalu meninggal dunia.
“Syukri juga harus membawa Amal cuci darah rutin, sekarang sudah sampai belasan kali pulang - pergi dari Peusangan, Bireuen ke Banda Aceh,” tulis Katua Rumoh Umat Indonesia (RUI) Tgk Mustafa Husen Woyla, dalam rilis kepada Serambinews.com, Jumat (20/3/2020).
Mustafa mengatakan, Rumoh Umat telah menurunkan tim ke Peusangan Bireuen untuk mengecek kehidupan Ikhlasul Amal.
Rahmat Syauqi, guru Amal di MTsN 2 Bireuen, adalah salah seorang yang ditemui oleh Tim Rumoh Umat.
Rahmat Syauqi menuturkan, Ikhlasul Amal adalah siswa cerdas dan berprestasi.
Ia selalu dapat rangking 1 walaupun jarang masuk karena harus berobat rutin cuci darah ke Banda Aceh.
Setelah mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi pasien, Rumoh Umat Indonesia (RUI) memutuskan mengalang dana untuk membantu kondisi Ikhlasul Amal.
“Target donasi Rp 3.000.000, mulai 20-24 Maret 2020. Donasi dikirim ke Rek Giro BNI Syariah | Kode Bank 009 | 1000005546 | A.N Lembaga Donasi Umat, dengan berita pengiriman: Bantu Amal Leukemia,” kata Mustafa Husen Woyla.
Konfirmasi donasi bisa disampaikan melalui WA kepada Ketua RUI, Tgk Mustafa Woyla 0852 7714-9334 | Sekjen Tgk Balia 08116884714.
• Derita Bocah Miskin Penderita Down Syndrome, Rumoh Umat Galang Donasi #BantuSusu untuk Aliya
• Pria Asal Bengkulu Mengaku Ditelantarkan Istri di Banda Aceh, Dibantu Rumoh Umat dan Tim Bagah BMA
Info tentang RUI
Rumoh Umat Indonesia (RUI) adalah Lembaga Donasi Non - Profit yang bersifat kemanusian, sosial, independen, tidak berafiliasi dengan partai politik, aliran atau sekte tertentu, murni bergerak bidang sosial keumatan, tidak memandang suku, ras dan agama.
Dari mana, bagaimana dan kemana dana RUI?
Rumoh Umat Indonesia (RUI) adalah lembaga donasi bukan lembaga berdana khusus untuk menderma bantuan.
“Kami pengurus RUI, para filantropis dan segenap relawan hanya mengelola amanah dari para dermawan,” tulis Mustafa Husen Woyla.
“Karena itu, kami tidak berjanji pasti membantu, namun berusaha mencari donasi secara daring melalui media massa, media sosial, dan melalui instansi terkait,” imbuh pria yang kerap disapa Buya Wolya ini.
Menurutnya, karena posisi RUI hanya sebagai penggalang dana, maka pemohon agar tidak terlalu berharap, sabar menunggu, dan harap dimaklumi jika ternyata sepi dari penderma.
“Mohon izin foto/video/data ringkas Anda kami publikasi untuk penggalangan dana dan sertakan alasan mengapa harus dibantu,” kata Buya Woyla.
Bantuan juga tidak hanya dalam bentuk dana namun ada juga bantuan pengurusan admistrasi dan mancari instansi/lembaga terkait dengan masalah yang dihadapi.(*)