Virus Corona
Pandemi Corona Zam Zam Mubarak, Tunda Jual Kopi, Manfaatkan Resi Gudang
Gejolak pasar hari ini dipengaruhi salah satunya karena aksi lockdown negara importir kopi arabika Gayo seperti negara di Jerman.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nur Nihayati
Gejolak pasar hari ini dipengaruhi salah satunya karena aksi lockdown negara importir kopi arabika Gayo seperti negara di Jerman.
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM,JAKARTA - Menghadapi ketidakpastian pasar global akibat pandemi corona (Covid19), petani kopi gayo disarankan memanfaatkan fasilitas resi gudang di Aceh Tengah dan menunda penjualan ke pasar ekspor.
Anjuran ini disampaikan CoffeePreneur, Zam Zam Mubarak, Sabtu (21/3/2020) merespon kondisi pasar kopi internasional yang ikut terimbas oleh pandemi corona.
"Petani diharapkan lakukan tunda jual dengan memanfaatkan resi gudang dan
petani bisa mendapatkan uang senilai 70% dari nilai barang yang dimiliki.
Langkah ini dilakukan sampai pasar kopi stabil," kata Zam Zam Mubarak.
• Kebakaran di Bireuen, Tangan Seorang Pemuda Terluka Saat Menyelamatkan Barang Tetangganya
• Ngaku Bisa Gandakan Uang dan Buka Praktik Pengobatan Alternatif, Pria Pasuruan Ditangkap Polisi
• 300-an Warga Gayo Lues Masuk Kategori ODP Virus Corona, Begini Cara Pendataan Identitasnya
Zam Zam mengatakan, bupati dan DPRK Aceh Tengah segera melakukan aksi sosialisasi optimalisasi resi gudang demi menghadapi gejolak pasar yang belum bisa dipastikan berakhir
"Qanun tata niaga kopi arabika Gayo sudah saatnya dipercepat dilahirkan demi kesejahteraan rakyat dan masa depan kopi Gayo," ujar Zam Zam.
Gejolak pasar hari ini dipengaruhi salah satunya karena aksi lockdown negara importir kopi arabika Gayo seperti negara di Jerman.
Eksportir kooi Gayo dari Bener Meriah M. Amin sebelumnya menyatakan meski isu penyebaran virus Corona, tidak berpengaruh terhadap permintaan ekspor kopi dari dataran tinggi Gayo.
Ia menyebutkan, isu virus corona dengan harga kopi di daerah itu tidak memiliki pengaruh karena permintaan dari luar daerah maupun luar negeri masih tetap stabil dan diperkirakan terus mengalami peningkatan.
“Mengenai kekhawatiran masyarakat terhadap harga kopi karena merebaknya penyebaran virus corona, kami sampaikan bahwa saat ini harga kopi masih stabil dan bahkan mengalami peningkatan karena pengaruh naiknya nilai dolar Amerika Serikat terhadap rupiah,” ujarnya, Kamis (19/3/2020) seperti dipublikasikan rri.co.id.(*)