Corona di Aceh
BREAKING NEWS - Sesaat Lagi Tim Gabungan Akan Razia Warkop-warkop di Banda Aceh
Tim gabungan akan melaksanakan razia warung-warung kopi yang masih banyak didatangi para pengunjung di Banda Aceh, Provinsi Aceh
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebentar lagi, tim gabungan Polresta Banda Aceh, Kodim 0101/BS, elemen Pemerintah Kota Banda Aceh, termasuk dari Satpol PP dan WH, akan melaksanakan razia warung-warung kopi yang masih banyak didatangi para pengunjung.
Razia ini dilakukan sebagain bagian dari usaha untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), yang hingga saat ini terus menelan korban jiwa di berbagai dunia, termasuk Indonesia.
Demikian diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, yang dihubungi Serambinews.com, beberapa saat lalu.
Ia mengatakan saat ini dirinya sedang bersama Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, dan Dandim 0101/BS, Kolonel Inf Hasandi Lubis SIP serta pejabat dari Pemerintah Kota Banda Aceh.
"Insya Allah sebentar lagi kami akan bergerak dan mendatangi warung-warung kopi yang masih ramai pengunjungnya. Kami mohon pengertiannya," sebut Kombes Trisno.
• Dinas Kesehatan Aceh Utara Siapkan Rp 2 Miliar untuk Tangani Corona, Ini Barang yang Akan Dibeli
Razia dimaksud sebagai upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Sekaligus menindaklanjuti instruksi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar.
Salah satunya warung-warung kopi yang masih cukup ramai.
Ia meminta warga dan pengunjung warung kopi untuk pulang ke rumah.
Diharapkan sementara waktu hindari dulu keramaian, sampai ada instruksi lanjutan.
"Kita harus bekerja sama dan mohon pengertiannya bersama-sama, agar penyebaran virus corona ini mampu diminimalisir," demikian Kapolresta Banda Aceh, Minggu (22/3/2020).
• Sejumlah Negara di Eropa Berlakukan Lockdown, Pengusaha Udang Vaname di Aceh Barat Terancam Bangkrut
Instruksi Wali Kota Banda Aceh
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyurati Wali Banda Aceh supaya melakukan penutupan tempat keramaian, seperti warung kopi, cafe, dan wahana permainan di wilayah Kota Banda Aceh.
Langkah itu diminta sebagai upaya pencegahan virus corona atau coronavirus (Covid-19).
Menanggapi surat PLT Gubernur itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman langsung mengambil tindakan.
Ia mengintruksikan supaya tempat keramaian di Banda Aceh ditutup untuk sementara waktu.
Intruksi ini telah disepakati dengan Forkopimda Kota Banda Aceh untuk dijalankan sebagai cara pencegahan.
Instruksi penutupan itu disampaikan Aminullah kepada publik Banda Aceh, Minggu (22/3/2020).
• VIDEO - Ribuan Ikan Mati Mendadak di Pantai Ujong Blang Bireuen, Penyebabnya Masih Misteri
Ia menjelaskan, tempat keramaian yang harus ditutup meliputi warung kopi, cafe, tempat karaoke, dan wahana permainan publik.
Bahkan termasuk lokasi wisata, seperti Pantai Ulee Lheue yang selama ini dipadati warga harus segera ditutup.
Katanya, khusus untuk Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, akan disiapkan prosedur penanganan evakuasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dari Sabang dan Pulau Aceh.
"Warung Kopi, cafe, tempat karaoke, wahana permainan dan pusat hiburan lainnya juga kami intruksikan untuk ditutup sementara waktu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," ujar Aminullah.
Aminullah menjelaskan, kebijakan ini diambil sebagai tindaklanjut dari Surat Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah dengan nomor 440/5242 tertanggal 22 Maret 2020.
Menurutnya, penyebaran virus Covid-19 sangat cepat.
Sehingga semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan.
• Pesta Pernikahan Dihentikan Oleh Polisi, Tamu dan Bus Disemprot Disifektan Sebelum Diminta Pulang
Karenanya kebijakan menutup tempat-tempat keramaian menjadi salah-satu upaya pencegahan preventif untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus.
Warga diimbau sementara menahan diri, tetap berada di rumah dan mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
“Kita ambil kebijakan ini karena imbauan menjauhi keramaian sepertinya belum mendapat perhatian serius warga.
Padahal ini langkah antisipasi untuk menjaga diri, keluarga dan sesama.
Mari kita sayangi diri, keluarga dan semuanya,” ajak Aminullah.
Instruksi Presiden Jokowi
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19.
Salah satu caranya, menurut Jokowi, adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah.
• VIDEO - Wisatawan Asing di Kepulauan Banyak Aceh Singkil Jalani Pemeriksaan Kesehatan
"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).
Menurut Jokowi, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal.
"Agar penyebarannya bisa kita hambat dan stop," ujar Kepala Negara seperti dilansir Kompas.com.
Selain itu, Jokowi juga meminta semua orang untuk mulai bekerja sama dan saling tolong-menolong agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan baik.
"Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu.
Gotong royong, kita ingin ini jadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 bisa ditangani maksimal," ujar Jokowi.
Dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19, Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan terus berkomunikasi dengan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
"Dan menggunakan protokol kesehatan WHO, serta konsultasi dengan ahli kesehatan masyarakat dalam mengatasi penyebaran Covid-19," ucapnya.
• Dinas Kesehatan Aceh Utara Siapkan Rp 2 Miliar untuk Tangani Corona, Ini Barang yang Akan Dibeli
Saat ini, Jokowi menjelaskan, pemerintah telah membentuk Gugus Tugas yang dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Pembentukan gugus tugas dilakukan untuk mensinergikan semua unsur lembaga, baik itu pusat dan daerah, dalam menangani Covid-19.
Salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah kondisi geografinya yang tersebar sebagai negara kepulauan.
"Sebagai negara besar dan kepulauan, tingkat penyebaran Covid-19 ini derajatnya bervariasi daerah satu dengan yang lain," ucap Jokowi.
"Saya minta seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk terus memantau dan menelaah semua," kata dia.
Hingga Minggu (15/3/2020) ini, diketahui ada 117 kasus Covid-19 yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Jumlah ini bertambah 19 sejak pengumuman kemarin, Sabtu
Sejauh ini, pemerintah menyebutkan telah ada lima orang yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif mengidap virus corona atau Covid-19.
Selain itu, ada delapan orang yang telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.(*)
• Sejumlah Negara di Eropa Berlakukan Lockdown, Pengusaha Udang Vaname di Aceh Barat Terancam Bangkrut