Corona di Aceh
Cegah Corona, Pemkab Aceh Barat Diminta Periksa Kesehatan Pendatang, Termasuk Warga Baru Pulang
Pengawasan ini diperlukan sebagai upaya keras mencegah penyebaran virus corona.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Pengawasan ini diperlukan sebagai upaya keras mencegah penyebaran virus corona.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah Aceh Barat bersama instansi terkait secara terpadu diminta mengawasi semua pendatang.
Termasuk warga Aceh Barat yang baru pulang dari luar negeri dan yang baru pulang dari luar provinsi, misalnya mereka yang baru pulang perjalanan dinas.
Pengawasan ini diperlukan sebagai upaya keras mencegah penyebaran virus corona.
Anggota DPRK Aceh Barat, Abubakar menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (22/3/2020).
“Mereka yang baru pulang dari luar daerah, misalnya karena perjalanan dinas, seperti pihak Perusahaan PT Mifa, perusahaan kelapa sawit.
Begitu juga pejabat dari pemerintah, maka ketika pulang harus benar-benar diperiksa kesehatannya aga jika ada indikasi bisa segera diawasi," harap Abubakar.
• Ketua DPRK Aceh Besar Bantu Warga Miskin Lansia, Ini Bantuan yang Diserahkan
• Ratih Gustini, Sarjana Teknik yang Juga Atlet Kempo, Ini Prestasinya
• Jembatan Hubung Antar Kecamatan Rusak Parah di Aceh Timur
Abubakar juga meminta pemerintah dan pihak terkait kaitnya, misalnya polisi dan petugas Syahbandar terus membangun kerja sama dengan perusahaan angkutan.
Baik itu dengan pihak angkutan udara, darat, dan laut.
Dengan demikian akan mengetahui pendatang dan orang-orang yang baru saja pulang dari luar Aceh.
“Masalah ini harus benar-benar disikapi dengan serius agar malapetaka jangan sempat menerjang daerah kita.
Di samping masyarakat juga diimbau melakukan berbagai upaya pencegahan lainnya, misalnya berdoa dan menjaga kebersihan," ujar Abubakar.
Lebih lanjut, abubakar kembali mengingatkan agar berbagai upaya tersebut harus terus dilakukan.
Tujuannya untuk mencegah dari virus corona, meski hakikatnya masalah tersebut sudah menjadi ketentuan Allah. (*)