RS Kekurangan Ventilator, Pasien Virus Corona Usia di Atas 60 Tahun Direlakan Meninggal
Dr Peleg mengatakan, departemennya memastikan pasien virus corona yang sakit parah bisa mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya
Dilansir Metro, Conte memerintahkan semua bisnis yang "tidak berkepentingan" untuk ditutup.
Namun, dia tidak merinci bisnis mana yang dianggap penting.
• Hoax Info Satu Pasien Positif Corona di Bener Meriah, Bupati Sarkawi Luruskan Bahwa 6 Warga ODP
Supermarket, apotek, kantor pos, dan bank akan tetap dibuka.
Transportasi umum juga akan terus berjalan.
Pekerjaan di luar dihentikan, kecuali mereka yang bekerja di rumah sakit, jalan, dan kereta api.
Semua pasar juga ditutup.

Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 53.578 kasus telah dikonfirmasi di Italia. (Backgrid)
Melalui pidato di televisi, Conte memberikan pernyataan.
"Kami akan mengurangi fasilitas produksi di negara ini, tetapi kami tidak akan menghentikannya," ujar Conte.
Conte juga menggambarkan wabah Corona sebagai situasi terberat.
"Wabah virus Corona adalah krisis paling sulit setelah Perang Dunia II," imbuhnya.
Conte berjanji untuk memperketat lockdown nasional untuk melawan penyebaran infeksi.
Belajar dari Kasus Corona di Italia: Isolasi, Social Distancing Memang Perlu Dilakukan Lebih Awal
Tragedi yang terjadi di Italia; penularan super cepat dengan angka kematian yang tinggi, dijadikan sebagai peringatan dan pelajaran bagi tetangga Eropa dan Amerika Serikat, di mana virus datang dengan kecepatan yang sama.
Dari apa yang terjadi di Italia, langkah-langkah untuk mengisolasi daerah yang terkena dampak dan membatasi pergerakan populasi yang lebih luas perlu diambil lebih awal, diberlakukan dengan kejelasan dan ditegakkan dengan ketat.