Corona di Aceh

Warkop Tetap Buka, Tim Gabungan Bubarkan Warga Nongkrong di Cafe Kota Blangpidie untuk Cegah Corona

Oleh karena itu, pada Selasa (24/3/2020) malam, Polres Abdya melancarkan patroli gabungan.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SATLANTAS POLRES ABDYA
Patroli gabungan dipimpin Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Fitriadi SH, Selasa (24/3/2020) malam, mengimbau warga yang masih berkumpul di warkop dan café kawasan Kota Blangpidie dan sekitarnya agar pulang ke rumah guna mencegah penyebaran Covid-19) 

Warga yang ditemukan nongkrong di warkop dan cafe diimbau meninggalkan lokasi, sehingga tidak berkerumun.

Kegiatan yang menjadikan massa berkumpul massa dinilai rentan penularan Covid-19 yang mewabah di sejumlah daerah di Indonesia.

Pemilik warung juga diminta pengertian atau diberi sosialisi agar tidak membiarkan warga berkerumun di dalam warung.

Amatan Serambinews.com, Cafe AW di Jalan Iskandar Muda, Blangpidie yang selama ini ramai pengunjung, sudah tidak buka pada Rabu (25/3/2020).

Namun, masih banyak warkop tetap buka seperti biasa.

Tapi, jumlah pengunjung tampak berkurang, seperti terpantau di salah satu warkop di Jalan Pendidikan, Blangpidie.    

Sementara itu, aktivitas di Kota dan Pasar Blangpidie masih tetap normal, meski jumlah pengunjung menurun dibanding hari-hari biasanya.  

 Sebelumnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Abdya, termasuk petugas TNI/Polri, Dishub dan BPBK melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Virus Corona  di warung nasi dan kopi kawasan kota Blangpidie.

Kegiatan sosialisasi dipimpin Amiruddin, memberi pengertian dan arahan kepada pemilik warung nasi dan kopi agar warga yang berkunjung tidak nongkrong lama.

Pada kesempatan itu juga ditempelkan maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid 19, termasuk menempel imbauan dari Kapolres Abdya.

Amatan Serambinews.com, akitivitas masyarakat Kabupaten Abdya secara umum berjalan normal.

Suasana pasar juga masih terlihat ramai, meski beberapa pedagang mengakui terjadi penurunan jumlah pengunjung.  

Beberapa warga Abdya hingga saat ini masih merencanakan dan masih  melaksanakan acara kenduri/pesta acara perkawinan dan sunat rasul.

Meski sudah ada larangan untuk melakukan kegiatan yang menjadikan berkumpulnya massa. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved