Berita Aceh Tengah
Guyuran Hujan Padamkan Karhutla di Pinggir Danau Lut Tawar
“Kalau nggak hujan, mungkin sampai hari ini api belum padam karena memang lokasinya sangat sulit untuk dijangkau,” ujarnya.
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
“Kalau nggak hujan, mungkin sampai hari ini api belum padam karena memang lokasinya sangat sulit untuk dijangkau,” ujarnya.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan hutan di sisi Danau Lut Tawar, tepatnya di kawasan Bewang, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (25/3/2020) kemarin, akhirnya padam setelah diguyur hujan.
Beruntung, hujan segera mengguyur lantaran lokasi kebakaran merupakan daerah yang sulit dijangkau.
Kebakaran tersebut, sudah berlangsung selama dua hari.
Tetapi sulit dipadamkan, lantaran berada di tebing perbukitan terjal.
“Awalnya, api sudah sempat dipadamkan. Tetapi menyala kembali sehingga merembet ke hutan damar yang ada di daerah itu,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Aceh Tengah, Iqbal ST kepada Serambinews.com, Kamis (26/3/2020).
Disebutkan Iqbal, luas areal yang terbakar, hanya beberapa hektar.
• Cegah Virus Corona, Warkop Mulai Sepi dan Ada yang Tutup di Bireuen
Tetapi sempat merembet ke pohon- pohon damar yang ada di daerah itu.
Namun, dengan adanya guyuran hujan sehingga api dengan sendirinya padam.
“Kalau nggak hujan, mungkin sampai hari ini api belum padam karena memang lokasinya sangat sulit untuk dijangkau,” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Iqbal, untuk memadamkan api yang membakar kawasan hutan di Kampung Bewang, Kecamatan Lut Tawar, diterjunkan mobil pemadam kebakaran serta dibantu sejumlah Tim Reksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Tengah.
“Personel Polhut, TNI Polri, serta masyarakat juga sempat ikut terlibat memadamkan api,” lanjut Iqbal.
Melihat cuaca dua hari terakhir, tambah Iqbal, guyuran hujan dengan intesitas sedang sudah mulai terjadi di sebagian kawasan Kabupaten Aceh Tengah.
Kondisi ini, bisa meminimalisir terjadinya karhutla, khususnya di seputaran Danau Lut Tawar yang memang sangat rawan terjadi kebakaran.
“Meski begitu, kami tetap siaga. Bukan hanya terkait karhutla, tetapi bencana alam lain yang kapan saja bisa terjadi,” pungkasnya. (*)
• Proyek PL di Aceh Singkil Dipending, Dananya Dialihkan untuk Penanganan Darurat Corona