Wabah Corona

Dalam Sehari, Israel Umumkan 342 Kasus Baru Virus Corona, Total Sudah Melampaui 3.000

Dua lagi pasien COVID-19 meninggal dalam semalam, meningkatkan jumlah kematian Israel menjadi 10.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
ANADOLU AGENCY/MOSTAFA ALKHAROUF
Pekerja kota menyemprotkan desinfektan ke pekerja Palestina yang bekerja di Yerusalem, sebelum mereka memasuki Tepi Barat melalui pos pemeriksaan Tarqumya sebagai bagian dari tindakan pencegahan pandemi jenis coronavirus (COVID-19) tipe baru di Hebron, Tepi Barat, Jumat 27 Maret 2020. 

Meskipun sistem kesehatan yang rapuh dan pengepungan yang dilakukan oleh Israel, warga di Gaza mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga COVID-19 dari perbatasannya.

Berbicara kepada Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Dina Abu Dayya, seorang ibu dari lima anak meriwayatkan bahwa setelah kedua kasus itu muncul, dia pergi ke apotek untuk membeli masker bedah dan produk kebersihan.

"Apotek-apotek itu tidak memiliki masker bedah, jadi saya membeli gel tangan, sabun, dan beberapa persediaan pembersih," kata Abu Dayya, yang mengajar di sekolah yang dikelola PBB.

Dia juga memposting di Facebook-nya yang menyatakan dengan jelas bahwa dia tidak menerima pengunjung dan tidak mengunjungi siapa pun untuk saat ini.

Dia juga meminta keluarga dan teman-teman untuk menghindari interaksi sosial terutama dengan orang tua.

Shireen Alhallaq, ibu rumah tangga berusia 30 tahun, juga telah mengambil tindakan pencegahan serius.

Dia telah menempelkan selembar kertas di pintu depan apartemennya, mengatakan "demi keselamatan kami dan Anda, jangan berkunjung."

Dia mengatakan bahwa jarak sosial adalah apa yang bisa dilakukan sebagian besar warga Gaza dalam keadaan memberi.

"Ini bukan masalah tertawa" kata Alhallaq "Kapasitas rumah sakit Gaza buruk bahkan dalam keadaan normal," tambahnya.

Dalam keadaan darurat, itu adalah resep untuk bencana.

Plastik Jenazah PDP Aceh Utara Dibuka Mirip Kejadian di Kolaka, Ini Kata Ahli

Amerika Jadi yang Terbanyak

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunnews dari coronavirus.thebaselab.com, virus corona atau Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China, kini telah menyebar ke 201 negara/wilayah.

443.300 orang di dunia terinfeksi, 22.698 di antaranya meninggal dunia dan 121.457 lainnya sembuh.

Amerika Serikat, kini menjadi negara dengan jumlah infeksi terbanyak, dengan 83206 kasus.

China berada tepat di bawah Amerika Serikat, dengan 81285 kasus.

Namun, kini hanya ada 3947 kasus aktif di China, yang berarti sudah ada 74051 orang yang sembuh.

Sementara itu di Italia, saat ini ada 62013 kasus aktif, tidak termasuk 8215 orang yang meninggal dunia.(Anadolu Agency/Serambinews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved