Breaking News

Pasien PDP Meninggal

Satu Pasien PDP Asal Aceh Selatan Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Pihak RSUD-YA Tapaktuan

Pasien PDP tersebut sempat tidak sadarkan diri, karenanya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut diputuskan dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Taufik Hidayat
ANTARA FOTO/Septianda Perdana
PENANGANAN DI INDONESIA - Petugas medis membawa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terduga COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020). Saat ini pihak rumah sakit telah mengisolasi 10 orang PDP terduga COVID-19 dan tiga orang PDP telah dinyatakan negatif/sudah dipulangkan serta satu orang yang meninggal dunia dinyatakan positif COVID-19. 

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang sempat dirawat satu hari di ruang isolasi RSUD-YA Tapaktuan, dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020) setelah dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

Plt Kadis Kesehatan Aceh Selatan, Novi Rosmita SE MKes membenarkan satu pasien berstatus PDP tersebut meninggal dunia saat dirujuk ke Banda Aceh.

"Iya, kabarnya tadi pagi pasien meninggal di RSUZA Banda Aceh," katanya saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (27/3/2020).

Informasi yang diterima, kondisi pasien PDP tersebut sempat tidak sadarkan diri, karenanya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut diputuskan dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.

Sebelumnya, pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari kota transmisi lokal Covid-19 (Kota Medan) dan sempat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Karena kondisi kesehatannya makin memburuk, akhirnya dirawat di Puskesmas. Hingga akhirnya terpaksa harus dirujuk ke RSUDYA Tapaktuan pada Rabu (25/3/2020) malam, dan selanjutnya diputuskan untuk dirujuk ke RSUZA pada Kamis (26/03) kemarin.

Direktur RSUD YA Tapaktuan, dr Erizaldi MKes SpOG yang dikonfirmasi Serambinews.com juga membenarkan informasi tersebut. "Betul kemarin sore dirujuk. Tadi pagi pasiennya meninggal di RSUZA," kata dr Erizaldi.

Pasien  yang bersangkutan ada riwayat perjalanan dari kota transmisi lokal Covid-19 makanya berstatus pasien PDP.

Kendati demikian, pihaknya belum berani menyimpulkan apakah pasien ini terjangkit Covid-19 atau tidak. Karena belum dilakukan uji sample swap di laboratorium.

Sejauh ini, RSUD YA Tapaktuan belum memiliki peralatan laboratorium menguji sample swap pasien yang diduga terjangkit corona. Termasuk alat untuk mengambil sample swap dimaksud.(*)

Jamaah Umrah Indonesia Tertahan di Arab Saudi Karena Kebijakan Lockdown, Ini Penjelasan Kemenag

Heboh, Ada Penampakan Angin Puting Beliung di Danau Lut Tawar Aceh Tengah

Pernah Musnahkan 300 Juta Orang & Dijadikan Senjata Biologis, Inilah Wabah yang Berhasil Dijinakkan

Kuku Panjang Bisa Jadi Penyebar Virus Corona, Simak Penjelasan Selengkapnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved