Tokoh Agama Diketahui Positif Covid-19 setelah Meninggal, 40 Ribu Warga dari 20 Desa Dikarantina
Hingga Jumat (27/3/2020), menurut worldometers.info, India mencatat 863 kasus Covid-19, di mana 20 pasien meninggal dunia.
SERAMBINEWS.COM - Untuk mencegah penularan Virus Corona, Perdana Menteri India, Narendra Modi, memutuskan melakukan lockdown dan mengarantina seluruh penduduk India mulai selama tiga pekan penuh sejak Selasa (24/3/2020).
PM India, Narendra Modi, mengatakan kepada penduduk India yang berjumlah sebanyak 1,3 miliar jiwa, bahwa satu-satunya cara menyelamatkan mereka dari virus corona adalah untuk tidak bepergian.
"Akan ada larangan total untuk keluar dari rumah Anda," kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi, Selasa (24/03).
"Seluruh negeri akan lockdown, lockdown total," ujarnya kemudian.
Hingga Jumat (27/3/2020), menurut worldometers.info, India mencatat 863 kasus Covid-19, di mana 20 pasien meninggal dunia.
Banyak pihak yang meragukan data ini, karena India tidak melakukan pengetesan kesehatan secara masal seperti Korea Selatan.
Namun saat lockdown, banyak warga India yang tidak melakukan karantina diri terutama para tokoh ternama.
Padahal pengawasan karantina di beberapa negara bagian sangat ketat dan kejam.
Misalnya di negara bagian barat Maharashtra, yang telah mencatat jumlah kasus virus corona terbanyak yaitu lebih dari 70 kasus, menuliskan kata-kata "karantina di rumah" dengan tinta permanen di tangan orang-orang yang datang dari luar negeri yang menunjukkan gejala terinfeksi virus atau Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Cap itu termasuk tanggal berakhirnya masa karantina.
"Jika orang-orang ini (yang mendapatkan cap) keluar, orang lain dapat mengidentifikasi mereka sebagai pasien karantina di rumah. Ini dilakukan agar pasien benar-benar patuh melakukan karantina di rumah," kata Rajesh Tope, Menteri Kesehatan Publik di negara bagian Maharashtra, pada jumpa pers.
Namun negara bagian Punjab India mengkarantina sekitar 40.000 warga dari 20 desa setelah seorang pemimpin agama Sikh meninggal akibat Virus Corona (Covid-19).
Pria 70 tahun itu diketahui positif Covid-19 setelah kematiannya.
Baldev Singh itu mengabaikan saran untuk karantina sendiri setelah kembali dari Italia dan Jerman, kata para pejabat kepada Arvind Chhabra dari BBC.
Bahkan Baldev Singh mengunjungi sebuah pertemuan besar untuk merayakan festival Sikh Hola Mohalla tak lama sebelum dia meninggal.