Update Corona di Aceh
Fopkra Ajak Elit Aceh Bersatu Tangani Ancaman Covid-19, Nasib Keluarga Korban yang Diisolasi
DPP Fopkra mengingatkan Pemerintah Aceh untuk memperhatikan nasib masyarakat terdampak dan keluarga korban Covid-19 yang telah diisolasi.
Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
DPP Fopkra mengingatkan Pemerintah Aceh untuk memperhatikan nasib masyarakat terdampak dan keluarga korban Covid-19 yang telah diisolasi.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ketua Forum Perjuangan Keadilan Rakyat Aceh (Fopkra), Fazlun Hasan, mengajak seluruh elit politik di Aceh bersatu melakukan penanganan serius wabah coronavirus (Covid-19), yang kini terus mewabah di Provinsi Serambi Mekkah ini.
"Pemerintah Aceh dan DPRA saatnya mengakhiri konflik of interest, agar dapat bersama melaksanakan tugasnya menangani wabah Covid-19 tang kini mengancam masyarakat Aceh," ujar Fazlun, melalui rilisnya kepada Serambinews.com, Sabtu (28/03/2020).
Dikatakan mantan aktivis 98 yang vokal menyuarakan hak masyarakat Aceh ini, tensi egoisme eksekutif dan legislatif Aceh dapat ditekan, demi kepentingan bangsa Aceh ini ke depan.
Penyebaran Covid-19 telah masuk ke Aceh dan hingga saat ini, sedikitnya orang dinyatakan positif serta sejumlah lainnya berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP).
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pengguna Jalan di Bireuen Dibagikan Masker
• Irwandi Beri Peringatan tentang Kepulangan Warga Aceh Eks Malaysia, Isi Pesannya Bikin Cemas
• Masyarakat Jangan Kucilkan Orang Dalam Pemantauan Covid-19, Ini Penjelasan Ketua Markas GTP2 Agara
Kondisi ini, dibutuhkan sinergisitas antara semua elemen, khususnya Pemerintah Aceh dan DPR Aceh, sehingga dapat menekan penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu.
Dulu, katanya, GAM dan RI bisa berdamai usai musibah Tsunami. Itu adalah kesepahaman agar Aceh lebih baik ke depannya. Maka, langkah itu perlu dicontoh elit Aceh saat ini.
DPP Fopkra mengingatkan Pemerintah Aceh untuk memperhatikan nasib masyarakat terdampak dan keluarga korban Covid-19 yang telah diisolasi.
"Mereka butuh perhatian terkait memenuhi kebutuhan hidup selama diisolasi, dan juga masyarakat terdampak Covid-19, yang tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," sebutnya.
Fokra berharap pemerintah hadir untuk membantu masyarakat terkena dampak covid-19, juga tidak hanya mencegah penyebaran, akan tetapi penyaluran bantuan sosial yang memang sangat dibutuhkan.
Aceh memiliki dana otonomi khusus yang bisa digunakan untuk penanggulangan wabah covid di bumi Serambi Mekkah ini.
Apalagi selama ini peruntukan dana otonomi memang belum cukup efektif.
"Nah, hari ini saatnya dana otsus itu dirasakan langsung oleh rakyat lewat bantuan sosial, apalagi jika memang harua dilakukan lockdown nantinya," saran tokoh Aceh ini.
Menurut Fazlun, pemerintah harus berada digarda terdepan dalam menghadapi Covid-19, termasuk mengambil langkah social distancing.