Berita Aceh Tamiang

Kapolsek Tamiang Hulu Sarankan Ayah & Anak Hilang Tersesat di Hutan Aceh Tamiang Pasang Tanda Api

Saran itu disampaikan Kapolsek Tamiang Hulu Ipda Surya Dharma ketika ia berhasil berkomunikasi dengan Suwarno melalui ponsel, Minggu (29/3/2020) sore.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Dokumen SAR
Tim SAR saat akan meluncur ke lokasi hilangnya dua pencari kayu alim di Harumsari, Tamiang Hulu. Polisi memastikan kedua korban selamat. 

Saran itu disampaikan Kapolsek Tamiang Hulu Ipda Surya Dharma ketika ia berhasil berkomunikasi dengan Suwarno melalui ponsel, Minggu (29/3/2020) sore.

Laporan Rahmad WIguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KULASIMPANG - Ayah dan anak yang hilang tersesat di hutan Aceh Tamiang disarankan memasang tanda dengan membakar api. 

Ayah dan anak itu adalah Suwano (47) dan Hadi Pratama (23). 

Keduanya tersesat di hutan Harumsari, Tamiang Hulu, Aceh Tamiang, saat mencari kayu alim. 

Saran itu disampaikan Kapolsek Tamiang Hulu Ipda Surya Dharma ketika ia berhasil berkomunikasi dengan Suwarno melalui ponsel, Minggu (29/3/2020) sore.

Dalam komunikasi itu, kedua korban memastikan dalam kondisi sehat, namun tidak bisa menjelaskan posisi mereka.

Warga Rukoh Banda Aceh Temukan Mortir di Belakang Rumahnya, Diduga Peninggalan Masa Konflik Aceh

Masuki Hari ke-13 Isolasi Mandiri, 14 Tenaga Medis Sempat Rawat Pasien Positif Corona Tetap Sehat

COVID-19, Jabariyah dan Qadariyah, Bahaya Manakah?

"Keduanya sehat, tapi mereka tidak bisa menjelaskan posisi mereka, ini membuat tim penolong kesulitan melakukan evakuasi," kata Surya.

Surya kemudian menyarankan keduanya manandai titik keberadaan dengan api.

Diharapkan kepulan asap yang dimunculkan dari api itu bisa dijadikan panduan bagi regu penolong untuk menjemput.
"Tapi sampai menjelang malam tadi belum terlihat kepulan asap.

Mudah-mudahan besok ada kemajuan," kata Surya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Tamiang Hulu, Ipda Surya Dharma, mengatakan kedua korban berangkat ke hutan mencari kayu alim bersama Udin.

Namun saat dinyatakan hilang, kedua korban sudah berpisah dengan Udin.

"Ada keluarga teman mereka yang meninggal, jadi sempat turun.

Setelah itu kedua korban naik lagi ke hutan, kemudian tersesat sampai sekarang," lanjutnya.

Untuk malam ini pencarian yang melibatkan SAR, BPBD, TNI dan masyarakat dihentikan sementara karena sudah malam.

Pencarian ini akan langsung dilanjutkan besok pagi, Senin (30/3/2020).

"Dihentikan karena sudah malam, tapi ada tim yang disiagakan di kawasan hutan," tukas Surya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved