Update Corona di Abdya
Tenaga Kebersihan di Abdya tak Pakai Sarung Tangan & Masker di Tengah Corona, Ini Janji Plt Kadis
Hal ini menyusul masih ada tenaga kebersihan di Abdya tak pakai sarung tangan dan masker saat bekerja.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Hal ini menyusul masih ada tenaga kebersihan di Abdya tak pakai sarung tangan dan masker saat bekerja.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Tenaga kebersihan di Abdya akan dibekali sarung tangan berbahan karet dan masker.
Hal ini menyusul masih ada tenaga kebersihan di Abdya tak pakai sarung tangan dan masker saat bekerja.
Pasalnya sebagian mereka enggan menggunakan sarung tangan dari kain yang sudah disediakan Pemkab Abdya, termasuk saat maraknya wabah virus Corona saat ini.
Terkait pembekalan kepada mereka sarung tangan berbahan karet dan masker ini dijanjikan oleh Armayadi.
Armayadi adalah Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH) Kabupaten Abdya.
• Mulai Malam Ini, di Aceh Diberlakukan Jam Malam hingga Dua Bulan
• Perang Melawan COVID-19, Rumoh Umat dan MPU Aceh Galang Bantuan untuk Paramedis
• Bocah Australia Naik Yacht ke Kepulauan Banyak, Menitikkan Air Mata Ketika Tau Harus Segera Pulang
“Anggarannya sudah ada dalam DPA dan sudah kita pesan.
Mudah-mudahan minggu depan sudah tiba,” kata Armayadi ketika dihubungi Serambinews.com, Minggu (29/3/2020) sore.
Armayadi mengatakan selama petugas angkutan sampah dibekali sarung tangan dari bahan kain, sehingga sebagian di antara mereka tak ada pakai karena cepat basah.
Maka, tahun ini tidak lagi dianggarkan anggaran pengadaan sarung tangan dari bahan kain, melainkan dari bahan karet (plastik).
“Tapi saya pantau kemarin, petugas kebersihan di kota Blangpidie ada yang pakai sarung tangan dari kain,” katanya.
Armayadi lebih lanjut menjelaskan, dalam rangka upaya pencegahan Virus Corona, aktivitas tenaga kebersihan, terutama awak armada angkut sampah diberlakukan kerja sistem piket.
Artinya, tenaga petugas angkut sampah tidak lagi bekerja setiap hari.
“Sedangkan kita atur piket sehingga beberapa petugas angkut sampah hanya bekerja tiga atau empat hari dalam seminggu,” kata Kepala Plt Dinas Perkim dan LH Abdya.