Virus Corona Serang Dunia
India Belum Sampai Seminggu Terapkan Lockdown Total, Kekacauan Terjadi di Negeri Bollywood
Belum sampai seminggu lockdown diterapkan di India, kekacauan sudah terjadi di Negeri "Bollywood".
Banyak rak di toko-toko di kota-kota besar New Delhi dan Mumbai kosong.
"Semakin sulit untuk mendapatkan produk," kata penjual sayuran Mumbai Rafiq Ansari, 35, kepada AFP.
"Kita akan menghadapi kekurangan besar di hari-hari mendatang. Dan pada saat yang sama harga juga naik - harga tomat naik lebih dari dua kali lipat," katanya.
Aksi tersebut pun mendorong Modi untuk memperingatkan bahwa panic buying hanya akan menyebarkan virus Corona. Dia memastikan pasokan di India cukup.
7. Jutaan orang kehilangan pekerjaan
Sementara itu, jutaan orang kehilangan pekerjaan dan tanpa uang akibat penutupan itu.
Hal itu memicu eksodus dari kota besar seperti Delhi, di mana ribuan pekerja migran berangkat dalam perjalanan panjang kembali ke desa asal mereka setelah transportasi dihentikan.
Seorang pekerja bahkan dilaporkan meninggal pada Sabtu (28/3) kemarin, setelah berusaha berjalan sejauh 270 mil (270km) kembali ke rumah.
Kritik pun muncul akibat penutupan itu. Pemerintah India dinilai melakukan lockdown tanpa perencanaan.
Namun, Kementerian Informasi dan Penyiaran India membalas kritik tersebut dengan mengatakan bahwa pemerintah telah menerapkan "sistem respons komprehensif" di perbatasannya.
Kementerian Informasi dan Penyiarakn India menjelaskan langkah itu dilakukan sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Corona sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 30 Januari.
Beberapa pemerintah negara bagian telah menjanjikan pemberian uang tunai kepada pekerja migran, tetapi ada kekhawatiran tentang logistik pengiriman bantuan.
Uttar Pradesh di utara juga memakai bus untuk membantu mereka yang terdampar.
8. Pemerintah anggarkan paket stimulus 22,6 miliar dollar AS
Untuk mengatasi kekacauan ini, pemerintah India mengumumkan akan menyuntikkan paket stimulus fiskal sebesar 22,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 362 triliun).
Dana sebesar ini dialokasikan untuk transfer tunai dan langkah-langkah keamanan pangan.
Selain itu juga untuk bantuan ke jutaan orang miskin yang terdampak lockdown nasional India.
Paket stimulus ini diluncurkan pada Kamis, atau dua hari setelah PM Narendra Modi mengumumkan lockdown selama 21 hari.
Pemerintah berencana mendistribusikan 5 kilogram (kg) gandum atau beras untuk setiap orang secara gratis tiap bulan, dengan tambahan 1 kg untuk setiap keluarga berpenghasilan rendah.
Pemerintah juga akan menyediakan makanan ke sekitar 800 juta warga miskin selama 3 bulan ke depan.
Bantuan juga akan diberikan berupa tabung gas memasak secara gratis ke 83 juta keluarga miskin.
Transfer tunai satu kali akan diberikan ke 30 juta warga lanjut usia (lansia) sebesar 13,31 dollar AS (sekitar Rp 213.000).
Lalu untuk 200 juta wanita miskin, mendapat 6,65 dollar AS (sekitar Rp 106.000) per bulan selama 3 bulan ke depan.
Pemerintah juga mengalokasikan dana 66.000 dollar AS (sekitar Rp 1 miliar) untuk asuransi kesehatan bagi setiap pekerja kesehatan di garis depan.
Mulai dari dokter, perawat, dan paramedis, hingga mereka yang terlibat dalam layanan sanitasi.
• Cegah Corona, Polisi Bubarkan Aksi Tolak Bala Ratusan Massa di Sultan Daulat, Subulussalam
• Bersin Bukan Gejala Virus Corona, Lalu Apa?
• Positif Corona Sepulang Bulan Madu dari Malaysia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Sampai Seminggu Terapkan Lockdown, Kekacauan Terjadi di India"