Dampak Lockdown di India, Kekacauan hingga Sejumlah Warga Tewas Kecelakaan saat Mudik Jalan Kaki

Banyak buruh pabrik harus berjalan kaki untuk pulang ke kampung halamannya karena ada pembatasan transportasi umum.

Editor: Amirullah
STR/EPA-EFE
Pekerja migran memadati terminal bus di perbatasan Uttar Pradesh dekat New Delhi, India, pada 28 Maret 2020. Pemerintah Uttar Pradesh telah menyediakan 1.000 bus untuk pekerja migran yang hendak pulang ke desanya, tapi jumlahnya tidak mencukupi. Ratusan di antara pekerja itu lalu memutuskan pulang jalan kaki karena tidak ada transportasi yang tersedia. Situasi ini terjadi di hari keempat India menerapkan lockdown, yang berlangsung selama 21 hari sesuai instruksi Perdana Menteri Narendra Modi. (STR/EPA-EFE) 

Pasalnya, keputusan lockdown diambil ketika perencanaan dan pengaturan belum dibuat secara matang.

Dilansir Tribunnews yang mengutip AlJazeera, Narendra Modi menyampaikan permintaan maafnya terkait peraturan lockdown.

Anggota DPRD Medan Cekcok dengan Polisi dan Tantang Ingin Telan Virus Corona, Ini Permasalahannya

"Saya minta maaf karena mengambil langkah-langkah kasar yang telah menyebabkan kesulitan dalam hidup Anda, terutama orang-orang miskin," kata Modi, Minggu (29/3/2020), dalam pidato bulanannya.

"Aku tahu beberapa dari kalian akan marah padaku."

"Tapi tindakan keras ini diperlukan untuk memenangkan pertempuran ini," imbuh dia.

Diketahui, jumlah kasus Covid-19 di India saat ini, Selasa (31/3/2020), telah mencapai angka 1.251.

Berdasarkan data worldometers.info, 32 pasien corona diantaranya dinyatakan meninggal.

Sementara 102 lainnya telah sembuh.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Whiesa Daniswara)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dampak India Lockdown, Kekacauan Terjadi hingga Sejumlah Warga Meninggal Bukan karena Corona

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved