Berita Bireuen
Dayah Jami’ah Al-Aziziyah Glee Batee Iliek Samalanga Mempercepat Libur Santrinya, Ini Jadwalnya
Maka Dayah Jami’ah Al-Aziziyah mempercepat libur menjelang puasa Ramadhan. Dijelaskan, kalender dayah libur santri akan dimulai pada 19 April 2020.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Maka Dayah Jami’ah Al-Aziziyah mempercepat libur menjelang puasa Ramadhan. Dijelaskan, kalender dayah libur santri akan dimulai pada 19 April 2020 mendatang, maka libur dipercepat sejak Minggu (29/03/2020) kemarin.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Setelah Dayah Mudi Mesra Samalanga, Bireuen
mempercepat libur santrinya dan mengeluarkan sejumlah imbauan, pimpinan Dayah Jami’ah Al Aziziyah (DJA) Kuta Gle Batee Iliek, Samalanga Bireuen juga mempercepat libur santrinya.
Pimpinan DJA Batee Iliek, Drs Tgk Muntasir A Kadir MA kepada Serambinews.com, Senin (31/03/2020) mengatakan, percepatan libur santri menindaklanjuti instruksi gubernur Aceh dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Maka Dayah Jami’ah Al-Aziziyah mempercepat libur menjelang puasa Ramadhan.
Dijelaskan, kalender dayah libur santri akan dimulai pada 19 April 2020 mendatang.
Maka libur dipercepat sejak Minggu (29/03/2020) kemarin.
Selain itu, juga ditetapkan jadwal kembali ke dayah setelah hari raya Idul Fitri dan akan diberitahukan kembali kepada wali santri melalui telepon, SMS, WA atau media lainnya.
• Pengusaha Aceh di Jakarta Kirim 2 Ton Disinfektan ke Aceh, Untuk Rumah Sakit dan Relawan
Sedangkan ujian kenaikan kelas yang seharusnya diselenggarakan sebelum libur puasa, ditunda saat santri kembali ke dayah setelah hari raya.
“Bagi para santri yang sudah berada di kampung sebelum masa libur, diizinkan masuk ke kompleks dayah untuk mengambil barang dalam masa rentang waktu antara tanggal 1-5 April 2020,” ujarnya.
Tgk Muntasir juga berharap, orang tua atau wali dapat mengindahkan kebijakan ini dengan kondisi mewabahnya corona.
Ia juga berharap kerjasama DJA, baik guru dan wali santri dapat terus terjalin.
Terlebih situasi yang mendesak seperti ini.
“Kami atas nama DJA mohon maaf atas ketidak nyamanan terhadap kebijakan ini dan mengucapkan terima kasih banyak kepada para wali santri atas perhatian dan kerjasama yang baik demi kebaikan bersama,” pintanya.
Dijelaskan, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Dayah Jamiah Al-Aziziyahdidirikan oleh Syekh Abu H Hasanoel Bashry HG (Abu Mudi) pada 19 Januari 2012.
Berlokasi di daerah perbukitan Batee Iliek di atas lahan seluas 16 hektar, di bawah pimpinan Tgk Muntasir A Kadir yang juga kini sebagai Ketua PCNU Bireuen.
• Bupati Aceh Singkil Perintahkan Kepala Desa Gunakan APBDes untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Seiring perjalanan waktu dan penyempurnaan kesiapannya, Dayah Jamiah Al-Aziziyah diresmikan oleh Abu Mudi pada hari Ahad 3 Maret 2013.
LPI Dayah Jamiah Al-Aziziyah, termasuk salah satu lembaga pendidikan
dengan sistem salafiyah yang menitik beratkan pendidikannya pada kajian kitab Arab gundul atau disebut kitab kuning karya para ulama terdahulu.
Kurikulum yang diterapkan sepenuhnya diadopsi dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga yang merupakan induk Dayah Jamiah Al-Aziziyah.
Di samping itu, Dayah Jamiah AL-Aziziyah juga memfasilitasi santrinya dengan pendidikan formal mulai dari jenjang SMP, SMK jurusan TKJ, ekonomi Islam dan multimedia dan program strata satu (S1) Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah.
Untuk kegiatan ekstra kurikuler, ada kelas pembinaan bahasa Arab dan bahasa Inggris dengan dididikan tenaga guru yang memiliki dua latar belakang pendidikan.
Yakni formal dan nonforma,l juga telah menyelesaikan pendidikan program S1-S3.
Beberapa hari sebelumnya, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Bireuen dalam rangka pencegahan virus corona dan mengikuti intruksi Plt Gubernur Aceh, maka mempercepat meliburkan seluruh santriwati mulai Minggu 5 April dan santriwan mulai 7 April 2020. (*)