Update Corona di Subulussalam
Ekonomi Tertekan Akibat Corona, Wali Kota Subulussalam Panggil Perbankan dan Leasing
Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE sudah melakukan sejumlah langkah strategis menghadapi wabah virus corona atau Covid-19
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE sudah melakukan sejumlah langkah strategis menghadapi wabah virus corona atau Covid-19 termasuk gejolak ekonomi berupa kedit usaha.
”Mengenai kredit masyarakat kami sudah memanggil semua lembaga perbankan dan nonperbankan di Subulussalam mencari solusinya,” ujar Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (31/3/2020) di Posko Induk Penanganan Corona Kota Subulussalam.
Dalam pertemuan dengan lembaga perbankan dan nonperbankan, kata Walkot Affan Bintang dia menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat pelaku usaha terkait kredit mereka.
Sebab imbauan social distancing yang membuat sejumlah besar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah, memberikan tekanan kepada UMKM yang mayoritas masih menjalankan usaha secara konvensional lewat jual-beli tatap muka.
• Pemko Subulussalam Siapkan Hotel Hermes Jadi Tempat Karantina, Ini Alasan Walkot Affan Bintang
Mengenai hal ini, lanjut Walkot umumnya lembaga perbankan maupun nonperbankan seperti leasing sudah menyiapkan sejumlah mekanisme khusus.
Dari beberapa mekanisme yang disampaikan tersebut antara lain rescheduling, relaksasi restrukturisasi dan relaksasi kebijakan kredit terdampak wabah covid-19.
Sementara Pemko Subulussalam meminta lembaga perbankan dapat meringankan semisal menunda tagihan kredit kepada debitur selama setahun dan langkah lainnya.
Dalam hal kredit ini, Asisten Setdako Subulussalam Lidin SH menambahkan berbagai mekanisme atau solusi perbankan maupun nonperbankan.
Seperti Bank Syariah Mandiri menyatakan mensupport program pemerintah terkait keringanan debitur melalui relaksasi terhadap semua debitur yang benar-benar terdampak corona.
• Pemko Subulussalam Siapkan Rp 2 Miliar, Walkot Affan Bintang: Untuk Sembako Bagi Warga Miskin
Sementara Adira Finance menyiapkan langkah rekstrarisasi yakni penundaan pembayaran atau perpanjangan.
Hal ini akan melihat dua kategori debitur yakni lancar dan tidak lancar.
Namun Adira menyatakan penagihan tetap turun ke lapangan oleh orang khusus tapi tetap menggunakan peraturan rekstrarisasi
Lalu FIF Finance membuat langkah rescheduling atau meringankan pembayaran/tenor dari tiga bulan sampai setahun tergantung kondisi lapangan.
Dalam hal ini bunga tidak bertambah. Hanya sisa pokok yang bertambah kalau ada keterlambatan. Lalu debt colektor yang mengingatkan keterlambatan menggunakan norma tanpa kekerasan.