Pekerja China Masuk Nagan

DPRK Sesalkan TKA China Diam-diam ke Nagan Raya

Ketua DPRK Nagan Raya, Jonniadi sangat menyayangkan sikap manajemen PLTU 3-4 Nagan Raya dalam penerimaan tenaga kerja baru di tengah Covid-19

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ketua DPRK Nagan Raya (kanan) bersama tim Gugus Tugas Covid-19 dan Muspika turun ke lokasi TKA dihadang warga di kabupaten itu, Selasa (31/3/2020) malam. 

Pekerja China Masuk Nagan DPRK Sesalkan TKA China Diam-diam ke Nagan Raya

Laporan Rizwan | Nagan Raya 

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Ketua DPRK Nagan Raya, Jonniadi sangat menyayangkan sikap manajemen PLTU 3-4 Nagan Raya dalam penerimaan tenaga kerja baru di tengah Covid-19. Apalagi mendatangkan pekerja China secara diam-diam. 

“Seharusnya PLTU 3-4 mendukung berbagai pihak yang sedang berusaha melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 yang sedang merebak di Indonesia tidak tercuali Aceh. Tetapi, pihak PLTU 3-4 Nagan Raya dinilai malah melakukan penambahan TKA baru asal China secara diam-diam,” kata Jonniadi kepada Serambinews.com, Rabu (1/4/2020).

Jonniadi yang ikut turun bersama tim Gugus Tugas ke lokasi menyatakan, PLTU dinilai tidak mau berusaha bersama dalam pencegahan Covid-19 yang sedang meresahkan saat ini, dan tidak memikirkan dampak dari masuknya TKA baru asal China itu. 

Karena itu diharapkan  ke depan  jangan ada lagi peristiwa tersebut dan langkah warga dinilai sangat tepat melakukan penghadangan terhadap WNA yang masuk ke Nagan Raya secara diam-diam.

Seperti diberitakan, tujuh tenaga kerja asing (TKA) China yang dihadang warga Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya ternyata sudah duluan diusir oleh massa di Desa Langkak, kecamatan setempat,Selasa (31/3/2020) malam.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Rabu menjelaskan, 7 TKA atau WNA asal China di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Selasa (31/3/2020) sore. 

Mereka melakukan perjalanan darat langung ke lokasi mess di Desa Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya sekira pukul 21:00 WIB.

Warga Langkak keberatan dan mengusir pekerja WNA untuk PLTU 3-4 dari mes tersebut, namun sebelumnya tim Gugus Tugas, Muspika turun ke desa tersebut dan mereka diperiksa suhu tubuh dan kelengkapan surat.

Ternyata setelah diusir di Langkak, TKA menuju PLTU 3-4 sebagai tempat mereka akan bekerja dan di lokasi PLTU, massa dari Suak Puntong sudah menunggu dan langsung menghadang.(*)

Bupati Akmal Sebut Abdya Siap Tangani Covid-19, Punya Dana Rp 51 Miliar

Ini Panduan Lengkap dari MUI, Jenazah Positif Corona Boleh Dikuburkan dalam 1 Liang Lahat

Kejari Aceh Selatan Gelar Sidang Perdana Sistem Online melalui Video Conference

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved