Update Corona di Lhokseumawe
Isolasi Tenaga Medis yang Rawat PDP Positif Corona asal Lhokseumawe Berakhir, Begini Keadaannya
"Sehingga tes dengan rapid test terakhir dilakukan hari ini atau yang kedua kali, hasilnya semuanya negatif. Begitu juga dengan kondisi mereka...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Sehingga tes dengan rapid test terakhir dilakukan hari ini atau yang kedua kali, hasilnya semuanya negatif. Begitu juga dengan kondisi mereka, semuanya sehat. Tidak ada satupun yang menujukkan gejala Covid-19," ujar T Adnan.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 14 tenaga medis, baik itu dokter ataupun perawat di sebuah rumah sakit di Lhokseumawe yang sempat merawat Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang akhirnya meninggal di RSUZA Banda Aceh dan sudah dinyatakan positif Corona, pada Rabu (1/4/2020) sudah selesai menjalani masa isolasi mandiri.
Bagi 14 tenaga medis itu pun, sudah dua kali dites dengan rapid test yang diperoleh pihak rumah sakit dari Dinas Kesehatan Aceh.
Sebelumnya, seorang pasien asal Lhokseumawe yang berstatus PDP, beberapa hari lalu meninggal di RSUZA Banda Aceh.
Pasien yang meninggal tersebut merupakan orang pertama yang dinyatakan positif Corona di Provinsi Aceh.
Sedangkan sebelum meninggal atau pada 16 Maret 2020, pasien tersebut ditetapkan sebagai PDP di sebuah rumah sakit di Lhokseumawe.
Selanjutnya, pasien itupun dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
• Dampak Wabah Virus Corona, Inggris dan Australia Minta Warganya Tinggalkan Indonesia
Sehingga beberapa hari kemudian, meninggal dunia.
Setelah pasien tersebut dinyatakan PDP, maka terhitung 17 Maret 2020, sebanyak 14 tenaga medis yang sempat menangani pasien tersebut langsung menjalani isolasi mandiri.
Sekretaris Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, T Adnan SE Rabu (1/4/2020) menyebutkan, sejak 14 tenaga medis tersebut menjalani isolasi mandiri, pihaknya tiap hari memantau.
Disamping juga melakukan tes dengan rapid test yang didapatkan pihak rumah sakit dari Dinas Kesehatan Aceh.
"Sehingga tes dengan rapid test terakhir dilakukan hari ini atau yang kedua kali, hasilnya semuanya negatif. Begitu juga dengan kondisi mereka, semuanya sehat. Tidak ada satupun yang menujukkan gejala Covid-19," ujar T Adnan.
Jadi mulai hari ini, ke-14 tenaga medis sudah selesai menjalani masa isolasi mandiri.
"Alhamdulilah kondisi mereka semuanya sehat," ulangnya.
Lanjut T Adnan, pihak rumah sakit juga menginformasikan, rapid test juga sempat dilakukan kepada 40 tenaga medis lainnya yang bertugas kala itu (walau tak menangani pasien), hasilnya juga negatif. (*)
• Aceh Tamiang Mulai Gunakan Rapid Test, Screening Virus Corona