Alat Tes Minim, Ridwan Kamil Duga Kasus Virus Corona di Indonesia Sudah Berlipat-lipat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meyakini kasus covid-19 di Indonesia sudah berlipat-lipat dari yang sudah terdata.

Editor: Amirullah
(KOMPAS.com/Dian Erika )
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (2/3/2020). 

Ridwan Kamil mengungkapkan problem saat ini adalah alat tes yang tidak memadai.

"Kami meminta agar perbanyak tempat test PCR," ujar Ridwan Kamil.

Wanita yang Bikin Heboh Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Diisolasi di RSJ Aceh

Ilmuwan Sebut Sebagian Pasien Covid-19 Mengalami Gangguan Saraf

1.169 Orang Meninggal di Amerika Dalam 1x24 Jam Akibat Virus Corona

Hasil Tes di Sukabumi

Sementara itu sejumlah hasil tes covid-19 di Kabupaten Sukabumi menunjukan hal yang bagus.

Dilansir jabarprov.go,id, sebagian besar tes yang dilakukan kepada beberapa orang hasilnya negatif.

Tes tersebut dilakukan melalui tes swab ataupun rapid test.

()

Sejumlah pengunjung antre menunggu giliran melakukan pembayaran di kasir di salah satu toserba yang akan segera tutup di Jalan Cibaduyut, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Sesuai instruksi Bupati Kabupaten Bandung No.443.1/809/Disperindag Tahun 2020, dalam rangka pencegahan virus corona (Covid-19), terhitung 1 April 2020 toko yang berada di Kabupaten Bandung dibatasi operasionalnya dari pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi terdapat 18 orang yang dites swab.

Sebanyak 16 dinyatakan negatif, 1 masih menunggu hasilnya, dan 1 lagi positif.

Sedangkan rapid test telah dilakukan kepada 180 orang dengan hasil 144 negatif, 34 proses, dan 2 positif.

Sementara itu Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini sebanyak 1386, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 4521.

Mengenai pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Sukabumi berjumlah 27 orang.

Kepala Dinas Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan, hasil yang positif tersebut belum bisa dinyatakan 100 persen.

Tes lanjutan akan dilakukan untuk memastikan pasien tersebut terkena covid-19.

"Ini baru positif berdasarkan hasil rapid test. Saat ini sudah mengambil lanjutan untuk melihat hasil swab. Setelah hasil swab keluar baru bisa diputuskan positif covid 19 atau tidak," ujarnya, Kamis (2/4/2020).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved