Update Corona di Subulussalam
BREAKING NEWS - Satu PDP di Subulussalam Positif Berdasarkan Hasil Rapid Test Covid-19
Seorang PDP virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Daera Kota Subulussalam, dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test.
Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Diakui, rapid test merupakan alat deteksi awal dan lebih cepat terhadap seseorang apakah terinfeksi virus atau tidak.
Untuk mengetahui secara final, harus melalui Swab laboratorium Litbangkes dari Kemenkes RI.
"Rapid test memiliki kelemahan yaitu kurang akurat dibandingkan pola Polymerase Chain Reaction (PCR)," katanya.
Penjelasan Jubir GTPP dan Satgas Covid-19 RSUD Kota Subulussalam ini menyikapi kabar adanya pasien di sana yang positif corona.
Kabar tersebut telah menyebar sejak Jumat (3/4/2020) pagi dan menjadi bahasan masyarakat di media sosial (medsos) facebook dan grup WhatsApp.
Berdasarkan pemantauan di media sosial baik facebook maupun whatsapp kabar soal pasien PDP yang positif covid dari hasil rapid test ini menyebar cepat. Bahkan alat rapid test termasuk nama PDP juga menyebar luas di medsos.
Pasien PDP yang postif covid versi rapid test ini berjenis kelamin pria dengan usia sekitar 65 tahun.
Dia dirawat di RSUD Subulussalam sejak Sabtu (28/3/2020) malam. Sebelum dirawat, sang pasien ini sudah beberapa hari demam tinggi disertai sejumlah gejala mirip covid-19.
Namun awalnya pasien enggan dirawat di RSUD. Setelah melalui berbagai cara akhirnya sang pasien bersedia mengikuti saran medis untuk dirawat.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, PDP tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dalam misi dakwah.
PDP yang berusia 65-an tahun ini kabarnya berada di Jakarta selama 10 hari.
Saat berangkat PDP tersebut menggunakan armada kapal laut dan pulang jalur darat dengan bus.
Selama di Jakarta PDP sudah mengalami gejala sakit yang diyakini akibat asam lambung kambuh.
”Dia sudah sakit dari Jakarta. Sebanarnya ada gejala asam lambung dan selama di Jakarta makan pun susah,” terang rekan PDP.
Selain pria tersebut, rekannya yang satu rombongan juga dikabarkan mengalami demam sepulang dari Jakarta.
Ketika ditanyai apakah lokasi kegiatan antara PDP di Subulussalam dengan ustaz yang positif di Aceh Besar, sumber Serambinews.com membantah.
Menurut sumber ini, PDP di Subulussalam ini tidak satu acara dengan ustaz di Aceh Besar yang dinyatakan positif corona.
Adapun ustaz yang di Aceh Besar tersebut, kata sumber melakukan perjalanan ke Sulawesi sementara rekannya di Subulussalam di Jakarta.(*)