Berita Banda Aceh

Wanita yang Bikin Heboh Warga Banda Aceh dan Aceh Besar 'Diisolasi' di RSJ Aceh

"Alhamdulillah, sekitar jam 01.00 WIB, dini hari, keluhan kami itu akhirnya direspon dan wanita itu saat itu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Aceh, karena

Penulis: Misran Asri | Editor: Nurul Hayati
For. Serambinews.com
Kapolsek Ingin Jaya, Iptu Tri Andi Dharma bersama anggotanya serta anggota Koramil 18/Ingin Jaya, meminta wanita muda itu agar mau dibawa ke rumah sakit saat diamankan dari halaman Kantor Samsat Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (2/4/2020). 

Hingga akhirnya Muspika Ingin Jaya pun, mendapatkan informasi itu dan langsung menyambangi lokasi bersama-sama kepala Puskesmas.

Dampak Corona di Aceh - ACT Bagikan Paket Pangan untuk Anak Yatim, Fakir Miskin, dan Santri

Sepanjang hari kemarin, Muspika Ingin Jaya, mulai dari Camat Kamil Zuhri SSTP, Danramil 18/Ingin Jaya, Kapten Inf Sumastono dan Kapolsek Iptu Tri Andi Dharma SSos serta Kepala Puskesmas Ingin Jaya, drg Astuti sempat dibuat kewalahan oleh kehebohan yang dilakukan wanita itu.

Demikian disampaikan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Ingin Jaya, Iptu Tri Andi Dharma yang dihubungi Serambinews.com Jumat (3/4/2020).

Menurutnya, setelah wanita itu dilaporkan lari ke Gampong Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng dan berhasil kembali diamankan oleh pihaknya, wanita tersebut kembali dibawa ke RSU Zainoel Abidin.

"Pada saat wanita itu kamu bawa ke sana sekitar pukul 22.00 WIB, hal yang kami sayangkan, petugas medis di sana enggan menanggapi. Kami dibola-bola, ke sana, kemari. Ketika kami tanya sama si A, si A nunjuk ke si B. Begitu juga seterusnya," keluh Iptu Andi.

Seharusnya dalam situasi seperti ini di saat (semua bergerak meminimalisir penyebaran virus corona), petugas medis di sana menangganinya terlebih dahulu dan ditempatkan di suatu ruangan.

Sehingga tidak muncul lagi kekhawatiran bagi masyarakat yang menemukan wanita itu berkeliaran bebas lagi di luar.

Ilmuwan Sebut Sebagian Pasien Covid-19 Mengalami Gangguan Saraf

"Harapan kami ditangani dulu. Kan virus corona ini kan sedang jadi prioritas semua pihak. Setelah ditangani dan diperiksa kesehatannya, apapun hasilnya yang akan keluar kan lebih fair. Jadi, tidak terkesan ada penolakan begitu," harap Iptu Andi.

Akibat dari sikap cuek yang ditunjukkan petugas, sehingga pada saat wanita itu sudah berada di RSU Zainoel Abidin, wanita itu kembali kabur.

Meski, diakui wanita tersebut lari di dalam kompleks rumah sakit.

"Alhamdulillah, sekitar jam 01.00 WIB, dini hari, keluhan kami itu akhirnya direspon dan wanita itu saat itu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Aceh, karena kendala saat itu sudah tidak ada ruangan di RSU Zainoel Abidin," imbuhnya.

Ia pun sejauh ini mengaku, belum mengetahui apa yang diderita wanita yang mengaku asal Bandung tersebut.

Tapi, gelagat batuk-batuk, muntah yang ditunjukkan wanita tersebut sudah membuat kekhawatiran warga Banda Aceh dan Aceh Besar yang sedang dilanda kekhawatiran oleh virus Corona.

"Sebenarnya semalam saat wanita itu kabur dari rumah sakit dan berada di Gampong Pango, itu sudah diluar tanggung jawab kami. Tapi, kenapa kami lakukan, karena hati nurani kami terpanggil untuk bisa mengamankannya dan kekhawatiran warga. Kondisi seperti ini, hendaknya menjadi renungan dan tanggung jawab bagi kita semua," pungkas Kapolsek Iptu Tri Andi Dharma. (*)

Diskop UKM Aceh Fasilitas Promosi dan Penjualan Online

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved