Update Corona di Subulussalam

Polres Subulussalam akan Panggil Saksi Kasus Pejabat Lapor Anggota DPRK Atas Pertikaian Corona  

”Laporannya sudah kita terima, sekarang sedang diproses,” kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono menanggapi Serambinews.com, Minggu (5/4/2020)

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono. 

Dia mengaku hanya memprotes atas kinerja tim karantina karena tidak sesuai terkait anaknya yang baru pulang dari pulau Jawa.

BM menjelaskan, Jumat (2/4/2020) malam lalu ada beberapa mahasiswa dari pulau Jawa yang salah satu anak BM dan rekannya BB pulang ke Subulussalam.

Di perbatasan, kata BM anak mereka diperiksa suhu tubuh lalu petugas di sana menganjurkan untuk karantina mandiri di rumah masing-masing.

Petugas berjanji esoknya aka nada tim medis memeriksa kembali kesehatan sang anak terkait.

BM sempat menghubungi Hermaini via telepon seluler dengan maksud mempertanyakan mengapa anak mereka tidak dikarantina di hotel namun tidak diangkat.

Esoknya, lanjut BM mereka menghubungi Kepala Puskesmas Simpang Kiri Isrianty menyampaikan soal pemeriksaan.

Taunya, kata BM kapus Isrianty justru mempertanyakan mengapa anak BM dan rekannya karantina mandiri bukan di hotel.

Nah inilah yang memicu BM dan rekannya memprotes ke pihak petugas karantina.

Nah, saat masuk ke lokasi Hermes BM menyatakan mempertanyakan mengapa anak mereka tidak dikarantina di sana

Terkait tuduhan penghinaan, pelecehan atau perbuatan tidak menyenangkan, BM memantah tegas.

BM menyatakan tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang tak pantas atau kotor terhadap Hermaini dan pejabat lainnya di sana.

Dia juga membantah tudingan adanya melabrak meja. BM hanya mengakui ada mengetuk meja dengan tangan.

Terkait dilaporkannya dirinya ke polisi, BM mengatakan akan melihat perkembangan.

Namun jika tidak dapat dibicarakan secara kekeluargaan maka akan melapor balik menyangkut kinerja para pejabat selaku petugas karantina atas ketidakseriusan di tengah wabah yang mengancam jiwa masyarakat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved