Uptade Corona di Subulussalam
Dinilai Sudutkan Pemerintah, Kakan Kesbangpol Subulussalam Sesalkan Video Warga Soal Covid-19
Dalam video tersebut, SH menuding Pemko Subulussalam bikin gaduh atas isu Corona
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Dalam video tersebut, SH menuding Pemko Subulussalam bikin gaduh atas isu Corona
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kakan Kesbangpol) Subulussalam, Khairunnas SE, membuat klarifikasi terkait video singkat warga terkait covid-19 yang beredar beberapa hari lalu.
”Sangat kita sayangkan karena video ini justru terkesan menyudutkan pemerintah,” kata Kakan Kesbangpol Subulussalam, Khairunnas kepada Serambinews.com, Senin (6/4/2020).
Menurut Khairunnas, video yang menampilkan sosok pria berinisial SH tersebut berisi kata-kata keras terhadap pemerintah terkait isu Covid-19.
Dalam video tersebut, SH menuding Pemko Subulussalam bikin gaduh atas isu Corona.
Selain itu SH juga mempertanyakan fungsi Kesbangpol atas beredarnya screenshot isi chat seorang dokter yang menyatakan seorang pasien positif Covid-19 di kalangan masyarakat Subulussalam.
• Viral, Pegawai Bank Ini Setrika Slip Penarikan Uang Nasabah untuk Cegah Virus Corona
• Update Corona di Aceh: 1.239 Orang Dalam Pemantauan, 55 Dalam Pengawasan, 5 Orang Positif
• Mantan Keuchik Reusep Ara Ditahan di Lapas Kelas IIB Bireuen, Tersangka Korupsi Dana Desa Tahun 2018
Terhadap hal ini, Khairunnas menyatakan keberatan atas pernyataan SH itu.
Sebab, kata Khairunnas penyebaran screenshot percakapan di media sosial WhatsApp tersebut tidak bisa dihalangi dan merupakan hal yang wajar.
Lagi pula, kata Khairunnas persoalan covid-19 termasuk penderitanya bukanlah aib, sehingga tabu dibuka.
Justru, lanjut Khairunnas jika ada terjangkit covid-19 harus dipublikasi dengan tujuan agar masyarakat yang pernah kontak dengannya bisa memeriksakan diri.
Khairunnas menambahkan, tugasnya di Kesbangpol antara lain penanganan konflik sosial.
Karenanya Khairunnas menyayangkan sejumlah pernyataan di dalam video tersebut.
Video yang beredar itu, kata Khairunnas, tidak baik ditonton masyarakat, karena saat ini pemerintah sudah melakukan tugas semaksimal mungkin.
Lebih jauh Khairunnas menyatakan mereka tidak alergi dikritik selama proporsional dan memberi solusi.