Breaking News

Update Corona di Aceh Barat

UPDATE Corona di Aceh Barat, Total ODP Jadi 13 Orang, Simak Imbauan Gugus Tugas COVID-19

Dari jumlah ODP tersebut, enam orang di antaranya masih dalam pengawasan dan 7 orang dinyatakan telah selesai menjalani karantina.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Amril Nuthihar, Juru Bicara Pemkab Aceh Barat 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM MEULABOH - Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Aceh  Barat bertambah dua orang, dari sebelumnya mencapai 11 orang, sehingga total berjumlah sekitar 13.

Dari jumlah ODP tersebut, enam orang di antaranya masih dalam pengawasan dan 7 orang dinyatakan telah selesai menjalani masa karantina.

Namun demikian, beberapa orang yang telah selesai menjalani karantina itu masih terus dilakukan pengawasan, sebab mereka dalam kondisi sakit.

Mereka diawasi ketat oleh gugus, dengan tujuan supaya jika adanya indikasi telah siap melakukan tindakan medis sesuai dengan ketentuan.

“Saat ini hanya ada orang yang masih dalam pengawasan Tim Gugus Tugas Covid-19, sedang yang lainnya sudah selesai penanganan. Sedangkan untuk PDP di Aceh Barat ada 1 orang, dan satu orang itu telah selesai dinyatakan negatif corona,” jelas Amril Nuthihar, Juru Bicara Pemerintah Aceh Barat, Senin (6/4/2020).

Menyusui Bayi Saat Pandemi Covid-19, Bahayakah? Ini Penjelasan KPPPA

230 Warga Kecamatan Pidie Pulang dari Zona Merah, Puskesmas tak Boleh Keluarkan Surat Kir

120 Orang Pendatang di Bandamulia Aceh Tamiang Diawasi, Satu Berasal dari Afrika

Sementara pengawasan untuk pendatang dan kondisi lainnya yang menyangkut dengan Covid-19, dipantau sejak dari desa hingga ke kabupaten.

Di tingkat desa ada relawan satgas Covid-19, kecuhik, Puskesmas, dan camat.

Para keuchik diminta melaporkan setiap pendatang dan warga yang baru pulang dari luar daerah.

“Dengan adanya penguatan pengawasan yang berlapis tentu potensi terjadinya penyebaran Covid-19 akan semakin kecil,” jelas Amril.

Paihaknya meminta kepada para keuchik di Aceh Barat untuk memberikan informasi yang transparan dengan tidak menutupi setiap ada warga yang baru datang dari luar daerah dan pendatang.

“Jika ada warga yang pulang dari luar daerah atau tamu segera mengabari kepada pihak Puskesmas,” ujarnya.

Hal itu dimaksud untuk mengatisipasi supaya tidak terjadinya penularan virus corona.

Pendatang dan warga yang baru pulang dari luar akan segera mendapatkan penanganan medis jika memang mereka memiliki indikasi Covid-19.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved